Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Bakar Makam, Warga Blokade Jalan, Tuntut Jenazah Pasien Covid-19 Dipindahkan

Kompas.com - 24/05/2021, 20:22 WIB
Oryza Pasaribu,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com - Aksi penolakan pemakaman jenazah pasien Covid-19 di Kota Padang Sidempuan masih terus berlanjut, hingga Senin (24/5/2021) pagi.

Buntutnya, selama tiga jam, warga memblokade jalan nasional di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan.

Aksi blokade jalan tersebut langsung ditangani Kepala Polisi Resor Padang Sidempuan AKBP Juliani Prihartini, dibantu personel dari Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Batalyon Infanteri 123/Rajawali, dan Batalyon C Brimod Polda Sumatera Utara.

Satu-satunya Kapolres perempuan di jajaran Polda Sumatera Utara ini menyampaikan kepada warga, apa yang menjadi kekhawatiran terkait pemakaman jenazah (pasien) Covid-19 sudah dilakukan mediasi dan disampaikan langsung ke masyarakat lewat pimpinan daerah yang ada.

Baca juga: Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19, Warga Bakar dan Bongkar Paksa Makam

"Itu sudah dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan dan tidak akan membahayakan. Sudah disampaikan Satgas Covid-19 Kota Padang Sidempuan akan bertanggung jawab," ujar Juliani saat berusaha membubarkan massa yang memblokir jalan, Senin.

Juliani yang juga mantan Kasat Lantas Polrestabes Kota Medan ini mengingatkan massa, bahwa jalan yang diblokade merupakan jalan umum dan menggangu kepentingan umum.

"Saya ingatkan, ini jalan umum, ini kepentingan umum. Kalau ingin menyampaikan aspirasi bukan di tengah jalan. Aksi seperti ini mengganggu kepentingan umum. Saya ingatkan, jangan sampai menyesal. Tidak boleh ada yang menggangu kepentingan umum," kata Juliani.

Namun imbauan Juliani sempat mendapat protes dari warga dan warga masih tetap bertahan dengan berkumpul di tengah jalan.

"Sudah saya beri waktu lima menit untuk membubarkan diri, ini sudah tiga menit. Masih ada dua menit lagi. Silakan membubarkan diri," imbaunya didampingi 100 personel gabungan dari TNI, Brimob, dan Polisi setempat.

Juliani terus mengimbau, sambil terus meminta agar massa membubarkan diri.

Dia menekankan, tidak akan membiarkan ada yang menggangu kepentingan umum.

"Dari awal kita sudah komunikasi, sudah fasilitasi bukan dengan cara-cara seperti ini. Jangan sampai kalian berbenturan dengan aparat, kami ini buka musuh kalian. Silakan membubarkan diri, jangan sampai nanti menyesal, harus kita bawa ke kantor polisi," ujarnya.

Selama hampir tiga jam jalan diblokade, warga pun akhirnya membubarkan diri.

Untuk memastikan situasi benar-benar aman dan kondusif, AKBP Juliani sampai turun hingga ke rumah-rumah.

Sekitar pukul 03.00 WIB, sejumlah aparat keamanan tampak masih berjaga di sekitar lokasi untuk memastikan kondisi benar-benar aman dan kondusif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com