Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Pemakaman Jenazah Covid-19, Warga Bakar dan Bongkar Paksa Makam

Kompas.com - 23/05/2021, 08:07 WIB
Oryza Pasaribu,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG SIDEMPUAN, KOMPAS.com- Sejumlah masyarakat menolak adanya satu warga terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal dan dimakamkan di area perkuburan umum di Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan, Sabtu (22/5/2021) malam.

Penolakan tersebut berujung dengan aksi pembakaran area makam warga yang dikebumikan dan upaya pembongkaran paksa.

Sebelum aksi pembakaran dan pembongkaran dilakukan, sejumlah warga memprotes kebijakan Tim Satgas Covid-19 Kota Padang Sidempuan, yang melakukan pemakaman satu warga meninggal akibat Covid-19 di area pemakaman umum Katolik, di Lingkungan I, Kelurahan Aek Tampang, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, Kota Padang Sidempuan.

Baca juga: 20 Orang Positif Covid-19, Warga 2 RT di Sleman Jalani Swab Test PCR Massal

Masyarakat menuntut agar makam dibongkar dan dipindahkan.

"Kami meminta agar makam kembali dibuka dan dipindahkan, karena rumah saya berada sangat dekat sekali dengan pemakaman. Kan sudah ada pemakaman khusus Covid-19 yang dibuat Pemko, kenapa harus di sini," ujar Khoirunnisa Hasibuan, salah seorang warga saat ditanya camat setempat di lokasi, sabtu malam.

Tokoh masyarakat setempat, Haidir Nasution menyampaikan, ia mengetahui adanya pemakaman Covid-19 itu berdasarkan laporan warga dan melihat video saat pemakaman.

"Saya melihat petugas memakamkan menggunakan APD lengkap, artinya sudah menduga ke arah Covid-19. Maka harapan kami, agar makam dibongkar dan dipindahkan," ujar Haidir mewakili warga yang menolak.

Haidir mengatakan, dia menyesalkan sebelum dilakukan pemakaman, tidak ada koordinasi kepada mereka tentang pemakaman tersebut.

"Dan kami sangat menyayangkan tidak ada koordinasi dengan kami di sini," kata Haidir.

Baca juga: 8 Warga di Brebes Nekat Bongkar Peti dan Mandikan Jenazah Pasien Covid-19


Camat Padang Sidempuan Selatan Toyib Simanjuntak menyampaikan, ia meminta kepada warga untuk menahan diri dan bersabar. Apa yang disampaikan warga, akan disampaikannya kembali kepada Satgas Covid-19 Padang Sidempuan.

"Tim Satgas Covid-19 itu bukan Wali Kota saja, ada Ibu Kapolres, Bapak Dandim, Pak Kajari, dan forum pimpinan lainnya. Jadi apa yang disampaikan ini, akan saya bawa ke Satgas untuk dicari solusinya," kata Camat Padang Sidempuan Selatan.

Sekitar pukul 23.30 WIB, warga sudah menunggu, namun tak kunjung mendapat jawaban dan solusi yang jelas. Akhirnya, warga melakukan pembakaran di atas makam dan kemudian membongkar makam.

Namun aksi tersebut berhenti setelah pihak Satgas Covid-19 yang terdiri dari Kepala Polisi Resor Padang Sidempuan AKBP Juliani Prihartini dan personel, Sekretaris Satgas Arfan Siregar dan petugas turun.

Mereka menerangkan kepada warga bahwa jenazah yang sudah dimakamkan tidak akan lagi menularkan virus. Apalagi sudah dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Jadi jenazah sudah dimandikan, dibungkus, dimasukkan ke dalam peti, dikubur sedalam 2 meter. Jadi sudah sesuai protokol yang ada," ujar salah satu dokter Satgas Covid-19 Padang Sidempuan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Berangkat dari Jakarta, 'Driver' Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Berangkat dari Jakarta, "Driver" Maxim Dibunuh Penumpangnya di Jalan Magelang-Yogyakarta

Regional
Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Penumpang KMP Reinna Jatuh ke Laut, Saksi Sebut Posisi Korban Terakhir di Buritan

Regional
Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Bus Eka Vs Truk di Tol Solo-Kertosono, Satu Penumpang Tewas

Regional
Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Anak yang Dijual Ibu Kandung Rp 100.000, Korban Pemerkosaan Kakaknya

Regional
Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Kronologi Ibu di LampungTewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Ungkap Kondisinya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

KM Bukit Raya Terbakar Saat Masuk Muara Jungkat Kalbar, Pelni: Sudah Mulai Padam

Regional
Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Dibutuhkan 48 Tenaga Panwaslu di Bawaslu Kota Semarang, Ini Syaratnya

Regional
Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Pilkada Sumsel, Holda Jadi Perempuan Pertama yang Ambil Formulir di Demokrat

Regional
Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Di Balik Video Viral Kebocoran Pipa Gas di Indramayu

Regional
Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Bocah Perempuan 15 Tahun Laporkan Sang Ibu ke Polisi karena Dijual ke Laki-laki Hidung Belang

Regional
Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Waduk Pondok Ngawi: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Jalan Braga Bakal Ditutup untuk Kendaraan di Akhir Pekan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Siswi SMP di Demak Dipaksa Hubungan Badan dengan Pacar, lalu Diperkosa 3 Orang Bergiliran

Regional
Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Tim SAR Cari Penumpang yang Jatuh dari KMP Reinna di Perairan Lampung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com