Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Tambaklorok Semarang, 10 Tahun Bergelut dengan Banjir Rob

Kompas.com - 22/05/2021, 08:14 WIB
Riska Farasonalia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sore itu, ibu-ibu tampak sedang bercengkerama di beranda rumah sembari menggendong bayi mereka.

Sementara anak-anak kecil sibuk bersenda gurau di tengah kepungan air yang berwarna hitam pekat.

Sebulan lebih warga Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Emas, Semarang Utara harus berjibaku dengan genangan rob yang belum juga surut.

Rumah-rumah di perkampungan nelayan itu dikepung air dengan ketinggian mulai dari ukuran mata kaki hingga mencapai lutut orang dewasa.

Bahkan, jika air laut pasang, ketinggian rob bisa mencapai lebih dari satu meter sehingga sebagian warga memilih untuk mengungsi.

Baca juga: Belasan TPS di Demak Terendam Banjir Rob, Warga Tetap Antusias Mencoblos

Rob di Kampung Tambaklorok Semarang, Jumat (21/5/2021)KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA Rob di Kampung Tambaklorok Semarang, Jumat (21/5/2021)
Namun, warga seolah sudah terbiasa menjalani aktivitas sehari-harinya meski harus bergelut dengan luapan rob yang menerjang pemukiman mereka.

Kepasrahan terpancar dari raut wajah mereka meski banyak perabotan rumah yang basah dan barang-barang elektronik yang rusak.

Belum lagi sebagian warga lansia dan anak-anak juga kerapkali diserang penyakit kulit yang menyebabkan gatal-gatal.

Sementara itu, di ujung rumah dekat dengan bibir pantai, seorang nelayan bernama Masyur berkata sudah lebih dari satu bulan terakhir warga bertahan hidup di tengah genangan rob.

Menurut warga yang tinggal di RT.01 RW.15 Tambaklorok ini, air biasanya mulai meluap saat siang hingga malam hari.

Baca juga: Ombak Besar Hantam 13 Rumah Warga Pesisir Pantai Tambaklorok Semarang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com