Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Tradisi Seba Baduy Secara Sederhana Saat Pandemi, Bupati Lebak Minta Maaf

Kompas.com - 21/05/2021, 18:45 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Tradisi Seba Baduy tetap digelar di tengah pandemi Covid-19. Bedanya kali ini tidak ada kemeriahan seperti tahun-tahun sebelumnya dimana diikuti ribuan peserta.

Seba Baduy hanya diikuti oleh 24 warga perwakilan suku Baduy Dalam dan luar. Mereka jalan kaki sejauh 40 kilometer menuju Pendopo Kabupaten Lebak di Rangkasbitung.

Penyambutan yang dilakukan juga sederhana karena dilakukan terbatas. Bahkan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya meminta maaf tidak bisa menyambut dengan meriah.

"Harusnya sekarang seba gede (kunjungan besar),  minta maaf, bukan karena tidak ingin memuliakan saudara, orang tua kami dari Baduy, tapi karena pagebluk harus taat protokol kesehatan," kata Iti saat menyambut 24 warga Baduy di Pendopo Kabupaten Lebak, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Tradisi Seba Baduy Akan Dilaksanakan secara Terbatas

Iti mengatakan, seharusnya Seba Baduy dilaksanakan meriah dimana semua masyarakat bersuka cita menyambut acara ini. Bahkan Pemkab Lebak sendiri membuat festival khusus sekitar satu minggu.

Festival Seba Baduy juga masuk ke Kalender Wisata Nasional, dan menjadi event yang mendatangkan wisatawan nusantara dan mancanagera ke Kabupaten Lebak.

"Biasanya jadi hal yang menarik wisatawan datang ke Lebak, tingkat kunjungan naik saat acara itu, sekarang kita laksanakan secara virtual saja bisa disaksikan di media sosial," kata Iti.

Baca juga: Bupati Lebak soal Hutan Sakral Baduy Dirusak Tambang Emas: Ini Ketidakberhasilan Saya

Kepala Desa Kanekes sekaligus tetua Adat Baduy, Jaro Saija, memaklumi terbatasnya acara Seba Baduy kali ini. Dirinya bahkan mendoakan supaya Covid-19 segera berlalu.

"Covid akan segera berlalu, jika kita semua sadar protokol kesehatan, pasti ada bubarnya," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Saija juga menyampaikan jika hingga saat ini 16.800 warga Baduy masih terbebas dari Covid-19.

Baca juga: Mengenal Kawalu, Upacara Adat Masyarakat Baduy untuk Menyucikan Diri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com