Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Seba Baduy Akan Dilaksanakan secara Terbatas

Kompas.com - 20/05/2021, 17:38 WIB
Acep Nazmudin,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Tradisi Seba Baduy yang berlangsung setiap tahun akan tetap digelar di tengah pandemi virus corona.

Rangkaiannya akan berlangsung mulai Jumat (21/5/2021).

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan, rangkaian Seba Baduy tahun ini digelar tertutup, tidak dalam bentuk festival seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Karena pandemi, jadi tertutup, hanya peserta inti saja. Ini sedang kita bahas teknisnya," kata Imam saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Baca juga: Seba Baduy, Tradisi Ratusan Tahun Masyarakat Baduy Syukuri Hasil Bumi

Imam mengatakan, Seba Baduy dipastikan akan tetap dilaksanakan, lantaran sudah menjadi tradisi rutin warga Baduy menurut kalender mereka.

Seba Baduy merupakan tradisi tahunan di mana warga Baduy melakukan kunjungan ke Bupati dan Gubernur.

Dalam kunjungan tersebut, warga Baduy akan membawa hasil bumi dan tani selama satu tahun terakhir, seperti pisang, padi dan juga gula aren.

Baca juga: Klarifikasi Pihak Sekolah, Bantah Berhentikan Siswi Penghina Palestina

Dalam beberapa tahun terakhir, tradisi Seba Baduy sudah menjadi atraksi wisata bagi Kabupaten Lebak dan juga Provinsi Banten.

Biasanya, festival Seba Baduy digelar selama beberapa hari untuk menarik wisatawan.

Saat ritual itu digelar, ribuan warga suku Baduy Dalam dan Baduy Luar akan berjalan kaki sejauh 40 kilometer ke Pendopo Bupati, dan berlanjut ke Pendopo Gubernur sejauh 30 kilometer dari Rangkasbitung.

"Untuk teknisnya nanti akan disampaikan, apakah tetap akan ada iring-iringan warga Baduy, atau tidak. Jumlahnya, siapa saja yang ikut juga belum final," kata dia.

Dalam surat yang disampaikan oleh Kepala Desa Kanekes Jaro Saija, disebut rangkaian Seba Baduy akan berlangsung tiga hari, yakni 21 hingga 23 Mei 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com