Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tegang, Warga Protes Penutupan Tempat Wisata Religi Saat Lebaran Ketupat, Seorang Provokator Diamankan

Kompas.com - 20/05/2021, 19:59 WIB
Karnia Septia,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Warga memprotes penutupan tempat wisata religi di kompleks pemakaman Loang Baloq, saat perayaan tradisi lebaran ketupat di Kota Mataram, NTB.

Pantauan Kompas.com, sejumlah warga mendatangi petugas kepolisian yang tengah berjaga di depan gerbang makam Loang Baloq yang ditutup, Kamis (20/5/2021).

Mereka protes dan ingin tempat wisata religi yang setiap tahun dikunjungi warga untuk merayakan tradisi lebaran ketupat ini dibuka.

Protes warga ini berawal saat ada sekelompok warga dari agama lain diizinkan masuk ke kawasan pantai untuk beribadat.

Padahal, sudah ada plang pemberitahuan bahwa kawasan wisata pantai ditutup dan dijaga petugas.

Baca juga: Detik-detik 12 Personel TNI Diserang Malam Hari di Jalur Lintas KKB, 4 Prajurit Tertembak

Hal ini memicu reaksi dari warga yang ingin berziarah dan merayakan lebaran ketupat di kompleks makam Loang Baloq.

"Kalau di sana kasih masuk di sini harus kasih masuk pakai protokol kesehatan kan. Nanti 20 masuk bergantian. Kalau di-lockdown, lockdown semuanya sekalian biar adil pak," kata Muslimin salah satu warga.

Warga meminta kompleks pemakaman dibuka dengan protokol kesehatan.

Menurut warga, ziarah ke makam saat perayaan lebaran ketupat sudah menjadi tradisi masyarakat Lombok setiap tahunnya.

Kompleks pemakaman Loang Baloq merupakan salah satu tempat tujuan wisata bagi warga saat perayaan lebaran ketupat.

Tidak hanya dari Mataram, pengunjung datang dari berbagai kabupaten seperti Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Suasana sempat tegang saat sejumlah warga mendekat ke jalan masuk menuju pantai.

 

Polisi juga mengamankan satu orang pedagang karena dianggap memprovokasi.

Setelah aparat melakukan dialog dan negosiasi, suasana kembali mendingin.

Warga akhirnya diberikan akses masuk ke kawasan makam Loang Baloq dengan membatasi jumlah pengunjung 15 orang secara bergiliran.

Petugas kepolisian gabungan juga memperketat penjagaan di kawasan wisata tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Mataram bersama Polresta Mataram menggelar rapat koordinasi perayaan lebaran ketupat di Kota Mataram.

Baca juga: Sadis, Wanita Hamil Ditusuk Berkali-kali oleh Maling Motor, Korban Tewas

Dalam rapat tersebut disepakati perayaan tradisi lebaran ketupat di Kota Mataram dilaksanakan tanpa ada pengumpulan massa atau warga.

Pemkot Mataram juga menutup lokasi wisata mulai 20-23 Mei 2021.

Beberapa lokasi wisata yang ditutup di antaranya tempat wisata pantai seperti pantai Loang Baloq, Pantai Gading, Pantai Mapak Indah, dan Pantai Ampenan.

Selain pantai, pemkot juga menutup kawasan wisata religi makam Loang Baloq, makam Bintaro, Taman Mayura, serta kolam renang dan tempat wisata lain di Kota Mataram.

Penutupan dilakukan guna mencegah terjadinya kerumunan warga terutama di kawasan wisata guna mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com