Salin Artikel

Tegang, Warga Protes Penutupan Tempat Wisata Religi Saat Lebaran Ketupat, Seorang Provokator Diamankan

MATARAM, KOMPAS.com - Warga memprotes penutupan tempat wisata religi di kompleks pemakaman Loang Baloq, saat perayaan tradisi lebaran ketupat di Kota Mataram, NTB.

Pantauan Kompas.com, sejumlah warga mendatangi petugas kepolisian yang tengah berjaga di depan gerbang makam Loang Baloq yang ditutup, Kamis (20/5/2021).

Mereka protes dan ingin tempat wisata religi yang setiap tahun dikunjungi warga untuk merayakan tradisi lebaran ketupat ini dibuka.

Protes warga ini berawal saat ada sekelompok warga dari agama lain diizinkan masuk ke kawasan pantai untuk beribadat.

Padahal, sudah ada plang pemberitahuan bahwa kawasan wisata pantai ditutup dan dijaga petugas.

Hal ini memicu reaksi dari warga yang ingin berziarah dan merayakan lebaran ketupat di kompleks makam Loang Baloq.

"Kalau di sana kasih masuk di sini harus kasih masuk pakai protokol kesehatan kan. Nanti 20 masuk bergantian. Kalau di-lockdown, lockdown semuanya sekalian biar adil pak," kata Muslimin salah satu warga.

Warga meminta kompleks pemakaman dibuka dengan protokol kesehatan.

Menurut warga, ziarah ke makam saat perayaan lebaran ketupat sudah menjadi tradisi masyarakat Lombok setiap tahunnya.

Kompleks pemakaman Loang Baloq merupakan salah satu tempat tujuan wisata bagi warga saat perayaan lebaran ketupat.

Tidak hanya dari Mataram, pengunjung datang dari berbagai kabupaten seperti Lombok Barat, Lombok Tengah dan Lombok Timur.

Suasana sempat tegang saat sejumlah warga mendekat ke jalan masuk menuju pantai.


Polisi juga mengamankan satu orang pedagang karena dianggap memprovokasi.

Setelah aparat melakukan dialog dan negosiasi, suasana kembali mendingin.

Warga akhirnya diberikan akses masuk ke kawasan makam Loang Baloq dengan membatasi jumlah pengunjung 15 orang secara bergiliran.

Petugas kepolisian gabungan juga memperketat penjagaan di kawasan wisata tersebut.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Mataram bersama Polresta Mataram menggelar rapat koordinasi perayaan lebaran ketupat di Kota Mataram.

Dalam rapat tersebut disepakati perayaan tradisi lebaran ketupat di Kota Mataram dilaksanakan tanpa ada pengumpulan massa atau warga.

Pemkot Mataram juga menutup lokasi wisata mulai 20-23 Mei 2021.

Beberapa lokasi wisata yang ditutup di antaranya tempat wisata pantai seperti pantai Loang Baloq, Pantai Gading, Pantai Mapak Indah, dan Pantai Ampenan.

Selain pantai, pemkot juga menutup kawasan wisata religi makam Loang Baloq, makam Bintaro, Taman Mayura, serta kolam renang dan tempat wisata lain di Kota Mataram.

Penutupan dilakukan guna mencegah terjadinya kerumunan warga terutama di kawasan wisata guna mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.

https://regional.kompas.com/read/2021/05/20/195919278/tegang-warga-protes-penutupan-tempat-wisata-religi-saat-lebaran-ketupat

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke