Warga lainnya, Warjuli menambahkan dalam tradisi ini warga mengeluarkan sapi dari kandangnya untuk diarak keliling kampung untuk menandai tujuh hari syawalan ketupat.
Biasanya, kata Warjuli tradisi ini diperingati dengan sangat meriah oleh banyak warga.
Tetapi karena pandemi Covid-19 hanya sebagian warga yang ikut keluar mengarak sapi keliling kampung.
Baca juga: Pulang Piknik, 36 Warga Dusun Gondang Boyolali Positif Covid-19
"Biasanya digelar ramai. Ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya karena pandemi belum selesai," kata dia.
Menurut Warjuli, pada tahun-tahun sebelumnya sapi yang diarak keliling kampung ada sebanyak 150 ekor. Tahun ini hanya ada sekitar 50 ekor sapi.
"Karena masih pandemi jadi hanya beberapa warga yang ikut mengarak sapi," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.