YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis (20/5/2021) sekitar 08.30 WIB.
Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), awan panas guguran itu meluncur sejauh 1.800 meter ke arah barat daya.
Tercatat di seismogram, luncuran awan panas itu berlangsung selama 170 detik.
Baca juga: Selama 7 Hari, Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas dan 49 Kali Guguran Lava
Sebelum fenomena itu terjadi, hasil pemantauan BPPTKG pada hari ini sejak 00.00 WIB hingga 06.00 WIB, ada asap putih setinggi 75 meter di puncak kawah Gunung Merapi.
Asap itu terlihat memiliki intensitas tebal.
Selama periode itu, BPPTKG juga mencatat Gunung Merapi mengalami 35 kali gempa guguran, tiga kali gempa embusan, dan lima kali gempa fase banyak.
Kini, gunung di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta itu masih dalam status siaga. Keadaan ini belum berubah sejak November 2020.
Baca juga: Volume Kubah Lava Tengah Gunung Merapi Capai 1,7 Juta Meter Kubik
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan–barat daya meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.