Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jalur Tikus" di Cianjur Dijaga Ketat, Kapolres: Jangan Sampai Pandemi Meluas gara-gara Tradisi Mudik

Kompas.com - 29/04/2021, 08:03 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Jajaran Kepolisian Resor Cianjur, Jawa Barat, menyiagakan personel di tingkat polsek untuk mencegah pemudik yang masuk wilayah Cianjur via "jalur tikus".

Sejumlah akses alternatif yang berpotensi dijadikan jalur mudik pada lebaran tahun ini telah diantisipasi.

"Jalur-jalur tikus akan kita awasi. Ada penempatan personel dari perangkat polsek-polsek," kata Kapolres Cianjur AKBP Mukhamad Rifai kepada Kompas.com, Rabu (28/4/2021).

Selain itu, sebut dia, wilayah selatan juga menjadi atensi dengan meningkatkan pemeriksaan kendaraan di semua perbatasan wilayah, seperti di Naringgul, Agrabinta, Cidaun dan Takokak.

"Intinya, setiap potensi pemudik kita antisipasi. Mari kita dukung upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 ini," ujar dia.

"Jangan sampai pandemi makin meluas karena tradisi mudik ini," ujarnya lagi.

Baca juga: Sekat 13 Titik dan Jaga Jalur Tikus untuk Halau Pemudik, Polda Sumsel Turunkan 2.500 Personel

Sementara Kepala Satlantas Polres Cianjur AKP Meilawaty menyebutkan, jalan Jonggol Cikalongkulon berpotensi dijadikan "jalur tikus" oleh pemudik yang berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Termasuk akses masuk dari wilayah Sukabumi, di sekitaran Gekbrong. Karena itu, akan ada keterlibatan personel-personel Polsek dalam mengantisipasi hal ini," ucap Meila.

Meila menyebut, pada 6 Mei mendatang penyekatan akan ditingkatkan dengan mendirikan check point di lima titik perbatasan wilayah.

“Setiap kendaraan pemudik yang berupaya masuk Cianjur akan kita putar balik di titik-titik penyekatan itu," ujar dia.

Baca juga: Polisi: Pemudik Bandel Akan Diputar Balik, yang Lewat Jalur Tikus Pun Tidak Akan Lolos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com