Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Nakes yang Tangani Covid-19 di Wonogiri Dibayar Penuh Awal Juni 2021

Kompas.com - 18/05/2021, 20:14 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wonogiri akan membayarkan insentif bagi seluruh tenaga kesehatan yang menangani Covid-19 dengan total anggaran sebesar Rp 23 miliar.

Insentif nakes diupayakan dibayar awal Juni 2021. Tapi yang bisa pastikan insentif kami bayar seratus persen tanpa ada potongan apa pun,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo kepada Kompas.com, Selasa (18/5/2021).

Pria yang akrab disapa Jekek ini mengatakan, keterlambatan pembayaran insentif bagi 1.400-an nakes itu lantaran adanya perubahan kebijakan sumber anggaranya.

Baca juga: Jelang Lebaran, Insentif Nakes Covid-19 Belum Turun, Ada yang Sampai Pinjam Uang

Tahun lalu, lanjutnya, sumber anggaran untuk pembayaran insentif nakes berasal dari bantuan operasional kesehatan Kementerian Kesehatan.

Mulai tahun ini, kata Jekek, sumber anggaran pembayaran insentif dibebankan pada APBD Kabupaten Wonogiri.

Atas kebijakan itu, Pemkab Wonogiri menganggarkan Rp 23 miliar untuk pembayaran insentif nakes selama lima bulan terakhir.

Informasi perubahan sumber anggaran untuk pembayaran insentif nakes yang menangani Covid-19 baru diterimanya satu pekan sebelum Lebaran 2021.

Kondisi itu mengakibatkan insentif para nakes dari Januari hingga sekarang belum terbayarkan.

Baca juga: Telat Cairkan Insentif Nakes, Wali Kota Medan Bobby Nasution Minta Maaf

Untuk membayar insentif nakes tersebut, Pemkab Wonogiri melakukan efesiensi anggaran dengan mengurangi kegiatan-kegiatan di seluruh organisasi perangkat dareah (OPD).

“Walaupun kegiatan di OPD sudah ramping mau tidak mau kami harus mengambil langkah itu,” kata Jekek.

Jumlah nakes yang mendapatkan insentif sebanyak 1400-an orang. Insentif nakes akan dibayarkan terhitung mulai Januari hingga Mei 2021.

Sementara untuk insentif nakes tahun 2020 sudah dibayarkan semuanya.

Insentif tertinggi diperuntukkan dokter sekitar Rp 15 juta. Sementara insentif tertinggi yang bisa diperoleh perawat sekitar Rp 7,5 juta.

Jekek menuturkan, pembayaran insentif akan diupayakan awal Juni 2021.

Saat ini proses pembayaran insentif sudah pada tahap pengurusan administrasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com