Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insentif Nakes di DIY dari Oktober hingga Desember 2020 Belum Dibayarkan, Total Rp 36,791 Miliar

Kompas.com - 16/02/2021, 21:38 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut insentif untuk tenaga kesehatan pada bulan Oktober hingga Desember 2020 belum terbayarkan.

"Kurang lebih sebesar Rp 36,791 miliar," ujar Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie, Selasa (16/2/2021).

Walaupun ada penunggakan, Pembajun memastikan pembayaran insentif untuk nakes sedang diproses oleh Kementerian Kesehatan.

"Insentif nakes sudah berproses, proses pembayaran. Tinggal tunggu transfer," katanya.

Baca juga: Pengakuan Praja IPDN yang Tersandung Rapid Antigen Palsu: Sudah di Kabin Diminta Turun

Pembajun sendiri tidak menjelaskan kenapa insentif menunggak. Di sisi lain, Dinkes DIY belum memiliki data jumlah total nakes yang belum mendapatkan pembayaran insentif.

Sebab, total nakes diusulkan langsung oleh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) kepada Kementerian Kesehatan.

"Dinkes DIY tidak punya datanya total nakes karena langsung diusulkan oleh fasyankes kepada Kemenkes dan kami hanya terima CC-nya secara global. Kedua Dinkes DIY tidak lagi melakukan verifikasi terhadap usulan tersebut," kata dia.

Baca juga: Pusing dan Mual Usai Disuntik Vaksin, Nakes Ini Ternyata Punya Sakit Lambung

Tetapi, dia memastikan nakes yang belum mendapatkan insentif adalah nakes dari rumah sakit dan puskesmas.

Sementara itu, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi membenarkan adanya keterlambatan pembayaran insentif kepada nakes di Kota Yogyakarta. Total yang belum dibayarkan mencapai Rp 5,7 milliar.

Ia menambahkan, nakes belum mendapatkan pembayaran insentif sejak Oktober hingga Desember 2020.

"Total nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19 yang masuk dalam kewenangan Pemkot sebanyak 502 nakes," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com