Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Insentif Nakes Covid-19 Belum Turun, Ada yang Sampai Pinjam Uang

Kompas.com - 18/04/2021, 23:18 WIB
Heru Dahnur ,
Khairina

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Tenaga kesehatan yang terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kepulauan Bangka Belitung hingga kini belum menerima dana insentif pemerintah pusat.

Kucuran dana insentif dibutuhkan untuk membiayai operasional sehari-hari serta memenuhi kebutuhan Lebaran Idul Fitri yang kian dekat.

"Dari pusat, Kemenkes kabarnya ada Pak. Tapi sampai saat ini belum turun. Kalau ada lumayan buat  biaya kebutuhan sehari-hari," kata Robby, petugas pengelolaan limbah medis di instalasi khusus karantina RSUD Soekarno, Minggu (18/4/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Tersangka Korupsi Banprov Jabar Bukan Kakak Iparnya

Robby mengaku, bekerja sebagai pegawai honorer membuat dirinya sangat membutuhkan tambahan penghasilan berupa insentif.

"Mudah-mudahan pemerintah memperhatikan nasib kami, khususnya yang bekerja sebagai honorer ini," ujar dia.

Dihubungi terpisah, Direktur RSUD Soekarno Babel, Armayani Rusli membenarkan belum adanya kucuran insentif bagi tenaga kesehatan (nakes) Covid-19.

"Sejak 22 Januari sampai sekarang belum ada. Kami masih menunggu anggaran dari Kemenkes karena ini kebijakan nasional," ujar Armayani.

Menurut Armayani, pertanyaan soal insentif nakes kerap kali diajukan pada manajemen rumah sakit. Bahkan ada beberapa pegawai yang terpaksa pinjam uang untuk menutupi operasional mereka.

"Kami juga prihatin, apalagi saya yang pernah dirawat isolasi darurat Covid-19. Insentif bagi nakes sangat dibutuhkan," ujar Armayani.

Baca juga: Pemerintah Masih Menunggak Pembayaran Insentif Nakes Rp 1,48 Triliun

Saat ini pihak rumah sakit terus berkoordinasi dengan pemerintah agar insentif nakes segera ditransfer.

Besaran insentif bervariasi tergantung profesi. Bagi dokter spesialis berkisar Rp 15 juta, dokter umum Rp 7,5 juta, perawat/bidan Rp 5 juta dan tenaga umum Rp 3 juta.

Ada pun nakes yang bertugas untuk setiap unit layanan Covid-19 jumlahnya mencapai puluhan orang.

Seperti di instalasi khusus karantina RSUD Soekarno, tercatat sebanyak 67 nakes. Terdiri dari 34 perawat dan tenaga medis serta sisanya petugas kebersihan, keamanan, sopir dan tenaga pendukung lainnya.

Sementara jumlah pasien yang ditangani tercatat sebanyak 46 orang, yakni di isolasi level 1 sebanyak 31 pasien dan isolasi level 2 atau kategori gawat darurat sebanyak 15 pasien.

"Kami berharap polemik soal vaksin tak melupakan insentif untuk nakes ini," pungkas Armayani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com