Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sanksi bagi Warga yang Nekat Melakukan Takbir Keliling di Surabaya

Kompas.com - 11/05/2021, 13:36 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya melarang masyarakat melakukan takbir keliling pada malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Untuk mencegah terjadinya keramaian yang dapat menimbulkan penyebaran Covid-19, Kepolisian Daerah Resort Kota Besar Surabaya akan menerjunkan personel ke sejumlah titik.

Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Jhonny Eddizon Isir mengatakan, takbir keliling tidak diizinkan dan hanya boleh dilakukan di dalam masjid atau mushala.

"Sesuai dengan SE wali kota dan gubernur, takbir keliling ditiadakan, takbir dilakukan di masjid atau mushala dengan kapasitas yang terbatas," kata Isir saat dikonfirmasi, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Mengacu PPKM Mikro, Wali Kota Eri Izinkan Warga Surabaya Shalat Idul Fitri di Masjid dan Lapangan

Nekat takbir keliling, ini tindakannya

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Ia menegaskan, apabila masih ditemukan masyarakat yang nekat melakukan takbir keliling dengan iring-iringan dan alat musik, pihaknya akan melakukan penindakan.

Masyarakat yang melakukan takbir keliling akan diarahkan ke masjid atau mushala terdekat.

"Apabila nanti kita temukan takbir keliling, tetap kita akan lakukan upaya-upaya yang sifatnya mulai dari persuasif sampai penindakan. Jadi tetap kita arahkan ke masjid," ujar Isir.

Bila ditemukan takbir keliling menggunakan kendaraan dengan iring-iringan di jalan, maka semua peralatan, yakni mobil hingga sound system akan diturunkan.

Ia memastikan, takbir keliling di jalan akan langsung dibubarkan.

"Kita bawa saja, nanti kan kita tanya dan kita imbau, warga ini dari mana, nanti kita arahkan ke masjid atau mushala di lokasinya, tidak usah keliling, alat-alatnya diturunin, mobilnya suruh bubar," ucap Isir.

Baca juga: Kisah Pengemis yang Raup Rp 18 Juta Per Bulan, Bisa Bangun Rumah dan Beli Sepeda Motor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com