Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Pemudik Dikarantina di Solo Technopark, 2 di Antaranya Positif Covid-19

Kompas.com - 11/05/2021, 12:53 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyebut pemudik yang dikarantina di Solo Technopark (STP) bertambah.

Hingga hari ini ada sebanyak 12 orang pemudik yang menjalani karantina di Solo Technopark.

Sebelumnya pemudik yang dikarantina di Solo Technopark berjumlah 10 orang.

Para pemudik yang dikarantina merupakan kiriman dari Satgas Jogo Tonggo. Mereka sebelumnya lolos dari penyekatan di pintu masuk.

"Ada 12 orang yang dikarantina di Solo Technopark. Mereka kiriman dari Satgas Jogo Tonggo," kata Gibran ditemui di sela memantau penyekatan pemudik di Kerten, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Soal Mudik Lokal Solo Raya, Gibran: Sejauh Ini Masih Kami Bolehkan

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dari 12 orang pemudik yang dikarantina dua positif Covid-19.

Dua pemudik positif virus corona berasal dari Tangerang, Banten.

"Sudah kami tangani. Mereka sudah kami kirim ke rumah sakit," terang Gibran.

Gibran menegaskan pemudik yang nekat pulang kampung tetap dikarantina selama lima hari di Solo Technopark.

Meski lolos penyekatan mereka akan terpantau oleh Satgas Jogo Tonggo yang merupakan lapis terakhir di setiap kelurahan.

"Pemudik lolos penyekatan di Jogo Tonggo pasti ketahuan dan pasti kami jemput," kata dia.

Baca juga: Bertambah 5, Jumlah Pemudik yang Dikarantina di Solo Technopark Jadi 10 Orang

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, hingga hari ini sudah ada sebanyak 735 kendaraan pelat luar kota yang telah diperiksa di pintu masuk Solo.

Selain itu, ada 273 kendaraan yang diputar balik karena tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen baik surat tugas maupun SIKM serta hasil swab negatif.

"Kita juga melakukan penindakan pengemudi mobil karena tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen kendaraannya," terang Ade.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com