AMBON, KOMPAS.com - Sebuah video memperlihatkan Gubernur Maluku Murad Ismail marah dan membentak seorang wanita di jalan raya viral di media sosial, Kamis (6/5/2021).
Dalam video yang diterima Kompas.com itu, tampak Gubernur Murad Ismail dengan suara lantang memarahi dan membentak seorang wanita yang ada di sampingnya.
“Kamu siapa? Bodok, marah-marah lagi,” kata Murad kepada wanita tersebut dengan suara lantang sambil berlalu.
Dalam video berdurasi 30 detik tersebut, tampak wanita yang tidak diketahui identitasnya itu berkacak pinggang dan sempat meladeni gubernur saat dibentak.
Video viral itu pun dibagikan sejumlah akun Facebook, salah satunya oleh pemilik akun bernama Zuhri Wael.
Baca juga: 4 Pemudik di Maluku Positif Berdasarkan Tes Antigen, Dilarang Bepergian dan Harus Isolasi Mandiri
Video lama
Menurut Zuhri, video itu merupakan video lama yang sengaja disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan reputasi mantan Kakor Brimob Polri itu.
“Sekadar untuk meluruskan, ada oknum-oknum tertentu yang memanfaatkan kondisi hari ini dengan mengunggah video lama Pak Murad, Gubernur Maluku, bahkan ada yang dengan bahasa provokatif, merendahkan juga tidak etis,” kata Zuhri Wael.
“Sekali lagi jangan kita terpengaruh hoaks di bulan Ramadhan ini,” katanya.
Sejak diunggah pada Kamis pagi tadi, video itu langsung beredar luas hingga ke WhatsApp grup.
Baca juga: Kapolda Maluku Imbau Warga Muslim Tak Konvoi di Jalan Saat Malam Takbiran
Klarifikasi dari Pemprov Maluku
Terkait video viral gubernur Maluku membentak seorang wanita itu, Pemerintah Provinsi Maluku pun ikut menyampaikan klarifikasi.
Sekretaris Daerah Maluku Kasrul Selang menyebutkan, video yang beredar luas itu merupakan video lama saat kunjungan Presiden Joko Widodo di lokasi pengungsian gempa di Desa Tulehu, Kecamatan Salahutu, Maluku Tengah, pada September 2019.
“Video itu kan sudah lama, ini juga sekalian mengklarifikasi jadi itu terjadi saat kunjungan Pak Presiden di Tulehu, masih ingat ya,” kata Kasrul kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku, Kamis (6/5/2021).
Ia menjelaskan, video gubernur berdebat dengan seorang wanita itu terjadi di kawasan Passo, Kecamatan Baguala.
“Jadi saat iring-iringan Pak Presiden, Pak Gubernur dan para pejabat lainnya itu mau ke Universitas Darusalam kalau enggak salah. Nah, di tengah jalan itu kalau tidak salah mobil Presiden berhenti untuk menyapa masyarakat, Gubernur itu ada di belakang. Pak Gub mau maju dihalangi ibu itu,” ungkapnya.
Kasrul mengaku, wanita yang berdebat dengan Gubernur di dalam video itu bukan warga Ambon, melainkan salah satu petugas protokol istana.
“Itu salah satu petugas dari protokol istana, bukan ibu-ibu di sini. Di situlah terjadi perdebatan, jadi bukan bentak-bentak, jadi ndak usah dipikirkan,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.