Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tempat Wisata di Kota Magelang Tetap Buka Selama Libur Lebaran 2021

Kompas.com - 06/05/2021, 13:49 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KOTA MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang tetap membuka sejumlah tempat wisata termasuk toko modern dan pasar selama libur Lebaran 1442 Hijriah.

Akan tetapi, Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz memastikan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 diberlakukan secara ketat.

"Tempat wisata tetap kita buka, tapi pengunjung hanya 50 persen dari kapasitas. Pasar juga sama. Kita ketatkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19," kata Aziz, Kamis (6/5/2021).

Baca juga: Nepal Van Java di Magelang Ditutup Selama Libur Lebaran 2021

Aziz melanjutkan, tahun ini memang masih sama dengan tahun lalu karena pandemi Covid-19 belum mereda.

Sesuai ketentuan pemerintah pusat, ada larangan-larangan yang harus dipatuhi guna mencegah penyebaran virus tersebut.

"Tidak boleh (mudik) kecuali terpaksa, dan (kalau ada pemudik yang sudah tiba) kita periksa secara persuasif, hasil swab-nya bagaimana. Kalau negatif ya masuk, kalau positif ya diisolasi. Kita kan tidak mungkin nyuruh mereka balik semua," ungkap Aziz.

Aziz berharap, para perantau asal Kota Magelang untuk tidak perlu mudik terlebih dahulu.

Larangan mudik juga berlaku bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Magelang dan keluarganya.

Jika ada yang nekat, maka akan diberikan sanksi sesuai peraturan kedisiplinan ASN.

"Pasti ada sanksi kalau ada ASN yang mudik. Sanksi administratif. Ini sudah perintah dari atas," tegasnya.

Baca juga: Pesan untuk Pemudik pada Malam Selikuran di Magelang

Selain itu, pihaknya juga melarang kegiatan takbir keliling di wilayahnya.

Sedangkan shalat Idul Fitri masih diperbolehkan digelar masyarakat di masjid-masjid namun wajib menyesuaikan kapasitas.

Pihaknya berharap kasus Covid-19 Kota Magelang semakin menurun. Saat ini hampir semua kelurahan di wilayah ini sudah tidak ada zona merah.

"Sudah tidak ada zona merah, adanya zona kuning dan hijau. Ada 8 kelurahan yang sudah hijau. Sisanya sudah kuning," ucapnya.

Sementara itu, Plt Kapolres Magelang AKBP R Fidelis Purna Timoranto, operasi Ketupat Candi 2021 pihaknya bersama intansi terkait menerjunkan sebanyak 533 personel.

Mereka akan bertugas di pos-pos pengamanan, pos pelayanan dan pos terpadu di wilayah ini.

"Kita dirikan 6 pos, diantaranya 2 pos sekat imbangan di simpang trio dan kebonpolo, dan 1 pos pantau sekat di Pakelan. Pos terpadu di terminal, pos pelayanan di Gardena, pos pengamanan di Shoping, termasuk di Kecamatan Bandongan Kabupaten Magelang," sebut Fidel.

Fidel melanjutkan, titik prioritas di pos pelayanan sesuai instruksi Kapolri. Pelayanan yang dimaksud adalah cara mengendalikan persebaran Covid-19.

Pihaknya juga akan mengecek administrasi pengendara bermotor terutama dari arah luar kota, dan apabila ditemukan pengendara yang tidak memiliki kelengkapan administrasi maka akan dites swab antigen dan Genose.

"Kita sudah laksanakan itu sejak 25 April 2021 di 3 titik, titik penyekatan dan di pos terpadu," jelasnya.

Ia menegaskan, semua kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan akan dipantau.

Pihaknya pun melarang kegiatan takbir keliling, termasuk prepegan (puncak keramaian masyarakat menyambut lebaran) dan shalat idul fitri yang tidak menerapkan prokes.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan show of force kendaraan dinas dari Polri, TNI, dan Pemerintah Kota Magelang keliling Kota Magelang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com