Besoknya, Ki Galang juga masih beraktivitas seperti biasa saat di pagi hari.
"Dia bangun sekitar pukul 04.00 WITA, setalah itu mandi, sembahyang dan melakukan aktivitas lain seperti biasanya. Tiba-tiba roboh dia, dan dibawa ke RS sudah tidak tertolong, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan itu serangan jantung," tuturnya.
Baca juga: Jelang Larangan Mudik, 122.000 Orang Tinggalkan Bali Melalui Pelabuhan Gilimanuk
Kini, jenazah Ki Galang sudah selesai dikremasi di pemakaman daerah Jimbaran, Bali. Ia berharap tidak ada lagi info yang menyesatkan mengenai kematiannya.
Pasalnya, mereka juga telah meminta Ki Galang tidak lagi menyemprotkan cairan pembasmi nyamuk ke mulutnya sejak terakhir dilakukan pada dua tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.