Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Polda Sulsel Periksa Polisi Terduga Penganiaya Demonstran di Makassar

Kompas.com - 05/05/2021, 19:48 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com– Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menyelidiki kasus penganiayaan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar saat menggelar demonstrasi pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, Senin (3/5/2021).

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel Kombes E Zulpan mengatakan, saat ini sedang berlangsung pemeriksaan polisi yang diduga menganiaya mahasiswa dalam demonstrasi itu.

“Kalau terbukti melakukan penganiayaan terhadap mahasiswa, akan diberi sanksi disiplin. Propam sudah turun mengusut kasus tersebut. Ini kasusnya sudah viral kan. Meski korban tidak melapor, kita akan tetap turun tangan mengusut kasus tersebut,” kata Zulpan saat dihubungi, Rabu (5/5/2021).

Baca juga: Densus 88 Tangkap 3 Mantan Petinggi FPI di Makassar, Terkait Penangkapan Munarman

Sedangkan Kepala Kepolisian Sektor Tamalate, Makassar, Kompol Ahmad Yulias mengaku berada di lokasi kejadian saat demonstrasi tersebut berlangsung.

Menurutnya, tidak ada penganiayaan selama pengamanan demonstrasi itu.

“Itu kelompok mahasiswa demo, tutup penuh jalan dan bakar ban bekas. Kita sudah ingatkan agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat dengan tutup penuh jalan. Saya tidak melihat penganiayaan itu, tapi kalau ada pendemo yang diamankan ke mobil Jatanras saya lihat,” tandasnya.

Ahmad pun mengklaim polisi tidak membubarkan unjuk rasa mahasiswa.

Baca juga: Densus 88 Geledah Bekas Markas FPI Makassar, Terkait Bom Bunuh Diri Gereja Katedral

Mahasiswa disebutnya bubar setelah bentrok dengan masyarakat yang diadang,

Sebagai informasi, beredar viral video seorang mahasiswa UIN dianiaya orang yang diduga polisi. 

Peristiwa dalam video tersebut terjadi di depan Kampus I UIN Alauddin Makassar, Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Tamalate, Makassar, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: 4 Pengantar Jenazah yang Keroyok Petugas Tol di Makassar Ditangkap

Dalam video yang beredar, tampak seorang mahasiswa dibawa seorang polisi berseragam dan tiga orang polisi berpakaian preman.

Saat dibawa, korban mengalami sejumlah kekerasan seperti ditendang dan dipukul pentungan berulang kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com