Taman mana saja?
Adapun delapan taman aktif yang sudah dibuka itu adalah Taman Pelangi, Taman Harmoni, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman PUPR, Taman Sejarah, Taman Prestasi, Taman Flora Bratang serta Taman Cahaya.
Dari delapan taman ini, Anna menyebut yang paling banyak dikunjungi warga adalah Taman Harmoni.
Meski begitu, jumlah pengunjung yang masuk dalam setiap sesi tetap sesuai dengan prokes, yakni 50 persen dari jumlah kapasitas.
"Kalau kapasitas Taman Harmoni ini kurang lebih sekitar 300 orang. Maka, jumlah pengunjung dapat masuk per sesi maksimal hanya 150 pengunjung. Setiap taman itu berbeda kapasitasnya, tergantung dengan luasan tamannya. Pada prinsipnya tetap 50 persen. Itu sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan satgas Covid-19," ujar dia.
Baca juga: Fakta Baru Putu Aribawa, Pria Pengumpat Pengunjung Mal Bermasker, Nyatakan Siap Jadi Duta Covid-19
Dibuka saat libur Hari Raya
Menurut Anna, berdasarkan pengawasan dan evaluasi, maka delapan taman itu akan tetap dibuka pada saat libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Tujuannya, agar masyarakat yang ingin menikmati liburan dapat memanfaatkan taman sebagai destinasi liburan, sehingga warga tidak perlu ke luar kota saat Lebaran.
"Jadi, taman-taman yang sudah dibuka ini bisa jadi alternatif liburan pada saat libur hari raya," ujar dia.
Anna juga memastikan, nantinya akan mengatur ulang jumlah personel yang ditugaskan pada saat libur Lebaran.
Sebab, dia yakin pengunjung akan membeludak pada saat libur Hari Raya Idul Fitri.
"Mudah-mudahan jam beroperasionalnya bisa sampai sore. Kalau saat ini kami buka pukul 06.00 – 11.00 WIB, khusus untuk hari Rabu dan Sabtu buka pukul 15.00 – 17.00 WIB," kata Anna.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh warga atau pengunjung taman untuk selalu patuh prokes, supaya pembukaan taman ini tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Ia pun terus menekankan agar masyarakat sama-sama saling menjaga dan mengingatkan satu sama lain untuk selalu patuh menerapkan prokes secara ketat.
"Mohon bantuannya untuk sama-sama menjaga kota kita agar tetap sehat dan bersih. Jika kita bersama-sama menjaga kota ini, saya yakin warga Surabaya akan selalu sehat dan kotanya selalu bersih," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.