Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Ogah-ogahan Tangani Corona, Bupati Sambas: Sutarmidji Tak Bisa Jaga Lidahnya

Kompas.com - 04/05/2021, 13:12 WIB
Hendra Cipta,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com – Bupati Kabupaten Sambas Atbah Romin Suhaili menjawab tudingan Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji yang menilai dia ogah-ogahan dalam menangani penyebaran virus corona.

Menurut Atbah, Kabupaten Sambas malah yang paling serius menangani Covid-19, khususnya di kawasan perbatasan. Namun, kadang menunggu hasilnya sangat lama.

“Sutarmidji itu, memang tidak bisa menjaga lidahnya, walaupun sedang puasa. Saya usul agar dia menyibukkan diri dengan membaca Al Quran saja,” kata Atbah saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/5/2021).

Baca juga: Gubernur Kalbar Nilai Bupati Sambas Ogah-ogahan Tangani Corona

Atbah menganggap, mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu telah sembarangan bicara tanpa data dan tanpa klarifikasi.

“Seperti itu kebiasaannya, senang nyalahkan, dan suka nyakiti hati orang lain, ngomongnya kasar dan congkak,” ungkap Atbah.

Menurut Atbah, harusnya sebagai gubernur, Sutarmidji memberikan arahan dan petunjuk dengan cara yang baik dan santun.

Bukan malah terkesan mempermalukan orang lain di depan umum.

“Bahasanya kadang buruk dan kotor. Sutarmidji terbiasa mempermalukan orang lain di depan umum, sungguh kebiasaan yang tidak perlu dibiasakan,” jelas Atbah.

Baca juga: Satgas Covid-19 Kalbar Siapkan 700 Kamar untuk Karantina Pemudik Ngeyel

Sebelumnya diberitakan, Gubernur Kalbar Sutarmidji menilai Bupati Kabupaten Sambas Atbah Romin Suhaili setengah hati menangani virus corona.

Menurut Sutarmidji, mungkin karena masa pemerintahannya akan berakhir bulan Juni mendatang, lalu seakan lepas dari tanggung jawab.

"Jangan bupati merasa sudah habis bulan Juni, sekarang ogah-ogahan. Tanggung jawab dia sampai Juni, udahlah besar hatilah untuk melaksanakan tugas pemerintahan," kata Sutarmidji kepada wartawan, Senin (3/5/2021).

Sebagaimana diketahui, Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili bersama wakilnya Hairiah, merupakan satu di antara tiga kepala daerah petahana di Kalbar yang gagal mempertahankan kekuasaannya setelah kalah dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2020.

"Sambas saya udah angkat tangan, capek ngomongnya saja. Mungkin karena enggak efektif pemerintahan di sana, tinggal satu bulan lagi. Tapi kan enggak boleh gitu, kasihan masyarakatnya," ungkap Sutarmidji.

Padahal, lanjut Sutarmidji, dia meminta kepada pemerintah daerah di kabupaten untuk tidak pelit dalam belanja alat kesehatan seperti membeli rapid test antigen dan laboratorium polymerase chain reaction (PCR).

"Mungkin satu atau dua tahun belum berakhir, kita harus memiliki penanganan yang baik," terang Sutarmidji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com