PADANG, KOMPAS.com - Diduga depresi dan malu karena sering buang air, seorang pria berinisial MR (28) di Rao Utara, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, bunuh diri pada Minggu (2/5/2021).
"Korban ini mengalami penyakit, sehingga sering kencing. Hal itu membuat dia malu ketika bergaul dan memilih mengasingkan diri. Akhirnya dia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan gantung diri," ujar Kapolsek Rao Zulkifli saat dikonfirmasi, Senin, (3/5/2021).
Baca juga: Gubernur Banten Khawatir Ada Kerumunan seperti di Pasar Tanah Abang
Menurut Zulkifli, MR melakukan bunuh diri di kamar mandi yang berada di belakang rumahnya.
"Adik MR yang pertama kali melihat gantung diri, kemudian memanggil abang iparnya. Kemudian mereka memanggil orangtua dari pemuda yang bunuh diri ini di kebunnya," kata dia.
Keluarga MR sempat memanggil seorang bidan untuk mengecek kondisi korban.
Setelah melakukan pemeriksaan, bidan menyatakan bahwa MR sudah meninggal.
Untuk lebih memastikan kondisi korban, pihak keluarga memanggil seorang dokter.
"Dokter tersebut sempat mencoba melakukan pertolongan dengan memompa dadanya, namun memang korban sudah tidak tertolong," ujar Zulkifli.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat di Padang, RS Rujukan Harus Tambah 84 Bed Baru
Pihak keluarga kemudian melaporkan hal tersebut kepada polisi.
Sejauh ini, menurut keterangan dokter, MR meninggal karena diduga bunuh diri.
"Memang tidak ada tanda kekerasan lain," kata Zulkifli.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.