Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terombang-ambing 2 Hari, Nelayan di Tarakan Ditemukan Selamat

Kompas.com - 03/05/2021, 10:46 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dony Aprian

Tim Redaksi

TARAKAN, KOMPAS.com – Salam Chandra (35), nelayan asal Tarakan, Kalimantan Utara, yang dilaporkan hilang di perairan Selayu, Kabupaten Bulungan, pada Sabtu (2/5/2021) ditemukan selamat.

"Tim Search and Rescue (SAR) Tarakan menemukan korban di sebelah timur laut pulau Bunyu pada kordinat 03°24'198"N 118°07'890"E atau berjarak sekitar 40 mil dari dugaan Lokasi Kejadian Perkara (LKP), kemarin sekitar 13.30 Wita," ujar Kepala Kantor SAR Tarakan Amiruddin dihubungi, Minggu, (3/5/2021) malam.

Baca juga: Pulang Panen Ikan Bandeng, Nelayan di Tarakan Kaltara Dilaporkan Hilang

Pria yang tinggal di Jalan Jembatan Besi Tarakan ini ditemukan terbaring di speedboat dalam kondisi lemas karena sudah sekitar dua hari terombang ambing di tengah laut.

Ia juga mengalami depresi dan butuh penanganan khusus karena dehidrasi.

Tidak ditemukan makanan atau minuman apapun di dalam speedboat yang ia naiki.

Ikan bandeng sebanyak 500 kg hasil panen terpaksa ia buang ke laut karena membusuk.

"Selama terapung di tengah laut, korban korban tidak berjumpa dengan siapapun. Jadi dia hanya bisa pasrah menanti bantuan. Sama sekali tidak bisa kemana-mana karena speedboat-nya kehabisan BBM dan berada di lautan lepas," jelasnya.

Setelah dievakuasi ke kapal tim SAR, Salam Chandra langsung sujud syukur.

Baca juga: Speedboat Diduga Menabrak Karang hingga Terbalik, 1 Nelayan Hilang

Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada para tim.

"Kita evakuasi dia sekalian speedboat-nya. Tidak ada kerusakan speedboat, hanya memang kehabisan bensin saja,’’jelasnya.

Salam Chandra dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (1/5/2021) sekitar pukul 13.35 wita.

Keluarga korban melaporkan Salam Chandra berpamitan untuk memanen ikan bandeng di tambak Tanjung Selor kabupaten Bulungan.

"Dia sendirian dalam perjalanan pulang menuju Tarakan membawa ikan sekitar 500 Kg. Speed boat yang dia bawa tidak dilengkapi navigasi, hanya mengandalkan visual. Terjadi hujan dan badai sehingga berpengaruh pada visibility. Korban tidak bisa melihat pulau Tarakan sehingga terjebak badai dan hilang kontak," ujar Amiruddin.

Pihak keluarga terakhir kali komunikasi dengan korban melalui ponsel sekitar pukul 08.00 Wita.

Korban saat itu memberitahukan speed kehabisan BBM dan tengah berada di perairan pulau Selayu Tanjung Selor sebelum akhirnya dinyatakan hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com