Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Menolak Minum Miras, Pria Ini Tewas Dibanting Sepupunya

Kompas.com - 02/05/2021, 20:33 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Nasib naas dialami Nehemia Nenohai (56), warga Desa Binenok, Kecamatan Kot’olin, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pasalnya, pria tersebut tewas setelah dibanting sepupunya sendiri berinisial EN (35) karena menolak diajak minum-minuman keras (miras).

Kasat Reskrim Polres TTS Iptu Hendrica Bahtera mengatakan, kejadian itu berawal saat korban sedang pesta miras di rumahnya.

Mengetahui korban tiba di rumah, korban lalu memanggilnya untuk diajak bergabung pesta minuman keras tersebut.

Baca juga: Kronologi Pria Banting Sepupunya hingga Tewas, Bermula Minum Miras Bersama

Keduanya kemudian menikmati minuman keras jenis sopi itu dan habis satu botol.

Karena persediaan minuman telah habis, korban kemudian meminta pelaku untuk membeli satu botol lagi.

Pelaku kemudian menuruti permintaan tersebut. Namun, setibanya dari membeli minuman keras, korban yang diduga sudah tidak kuat minum itu lalu minta berhenti.

Pelaku yang merasa dipermainkan oleh korban karena menolak minuman miras yang telah dibeli tersebut lalu emosi.

Baca juga: Pungli Bermodus Zakat Ternyata Sudah Bertahun-tahun, Gibran: Tradisi Jelek Tidak Boleh Diteruskan

Keduanya kemudian terlibat cekcok. Karena terpengaruh minuman alkohol, pelaku lalu membanting korban.

"Saat dibanting, kepala korban membentur batu sehingga korban tak sadarkan diri. Beberapa jam kemudian, korban meninggal dunia," kata Bahtera.

Keluarga korban yang mengetahui kejadian itu tak terima. Lalu melaporkannya kepada polisi.

Baca juga: Fakta Lurah di Solo Diduga Lakukan Pungli Permintaan Zakat, Terkumpul Rp 11,5 Juta dan Membuat Gibran Geram

Tak butuh waktu lama, pelaku dan sejumlah barang bukti berhasil diamankan aparat.

"Pelaku sudah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku dijerat Pasal 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman penjara selama tujuh tahun," kata Bahtera

Penulis : Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Pythag Kurniati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com