Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbaring Lemas Tak Bisa Bicara, Kolonel Iwa Menangis Mendengar Anak Didiknya di KRI Nanggala-402 Tenggelam

Kompas.com - 02/05/2021, 05:55 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Perwira pasukan khusus kapal selam sekaligus mantan Komandan KRI Nanggala-402 serta Satuan Kapal Selam Koarmabar II TNI AL Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa kini hanya bisa terbaring lemas dan tak bisa bicara. Puluhan tahun ia terkena radiasi serbuk besi saat menjalankan tugas di kapal selam.

Heni Hunaeni (62), ibu mertua sang kolonel berkisah, anaknya langsung menangis terisak saat mendengar seluruh anak didiknya di KRI Nanggala tenggelam.

Suara bicara yang parau terdengar dibarengi isakan tangisannya.

Baca juga: Tinggal di Gang Sempit di Tasikmalaya, Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Jual Rumah untuk Berobat

Kala itu, Heni pun ikut panik dan kaget bagaimana kalau hal itu menimpa menantunya tersebut.

Apalagi, ketiga anaknya sampai sekarang masih kecil dan tak bisa bermain dengan ayahnya karena hanya bisa terbaring tak berdaya di kamar tidur setiap harinya.

"Tiap hari begitu saja di kamar tidur dan sudah tak bisa bicara. Berobat terus sudah tahunan bolak balik Tasikmalaya-Jakarta. Sekarang sudah tak tinggal lagi di Surabaya sejak akhir 2019 terakhir menjabat Komandan Satsel. Sekarang tinggal di sini," ujar ibu paruh baya berkerudung coklat tersebut kepada Kompas.com, Sabtu (1/5/2021) pagi.

Pelataran megah dan ornamen mewah tak terlihat sama sekali di sebuah rumah yang saat ini ditempati oleh Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa di Jalan Paseh, Kota Tasikmalaya, Sabtu (1/5/2021).

Di rumah sosok pria yang berpangkat satu tingkat lagi sebagai perwira tinggi dan menjadi salah satu andalan khusus Kapal Selam Indonesia tersebut tak terlihat ada deretan mobil atau gerbang tinggi laiknya kebanyakan para pejabat tinggi TNI lainnya.

Gang Haji Shaun Jalan Paseh Kota Tasikmalaya menjadi saksi sang kolonel bolak-balik berjalan kaki setiap menuju rumahnya dari depan jalan raya berjarak sekitar 20 meter.

Tepat di depan persimpangan gang tersebut terlihat rumah bercat kuning kecoklatan yang di depan pagarnya berdiri tegak bendera merah putih setengah tiang.

Rupanya bendera setengah tiang tersebut dipasang oleh keluarga sang kolonel untuk menghormati para awak KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam di Perairan Bali pekan lalu.

Baca juga: Tak Ada Biaya, Nelayan Cirebon Mudik dari Jakarta Pakai Perahu, Terkena Badai dan Angin Kencang

Diketahui, sang kolonel senior pasukan khusus kapal selam milik Indonesia itu saat ini tinggal di rumah yang berlokasi di gang sempit bersama istri dan ketiga anaknya selama ini.

"Kalau hari ini tidak ada, tadi subuh berangkat untuk berobat ke RS di Jakarta. Tadi juga banyak orang yang pada datang mau jenguk ke sini. Tapi, anak saya sudah berangkat dibawa berobat ke Jakarta," jelas Heni.

Jual rumah untuk pengobatan

Heni pun bercerita kalau anak dan menantunya tersebut telah menjual rumah pribadinya di daerah Parakan Honje (Parhon) Indihiang untuk biaya berobat selama ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com