Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal di Gang Sempit di Tasikmalaya, Mantan Komandan KRI Nanggala-402 Jual Rumah untuk Berobat

Kompas.com - 01/05/2021, 14:57 WIB
Irwan Nugraha,
Khairina

Tim Redaksi

 

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Pelataran megah dan ornamen mewah tak terlihat sama sekali di sebuah rumah yang saat ini ditempati oleh sosok perwira pasukan khusus kapal selam sekaligus mantan Komandan KRI Nanggala-402 serta Satuan Kapal Selam Koarmabar II TNI AL Kolonel Laut (P) Iwa Kartiwa di Jalan Paseh, Kota Tasikmalaya, Sabtu (1/5/2021).

Rumah sosok pria yang berpangkat satu tingkat lagi sebagai perwira tinggi dan menjadi salah satu andalan khusus Kapal Selam Indonesia tersebut tak terlihat ada deretan mobil atau gerbang tinggi laiknya kebanyakan para pejabat tinggi TNI lainnya.

Gang Haji Shaun Jalan Paseh Kota Tasikmalaya menjadi saksi sang kolonel bolak-balik berjalan kaki setiap menuju rumahnya dari depan jalan raya berjarak sekitar 20 meter.

Baca juga: Adik Anton Charliyan Mantan Komandan KRI Nanggala-402, Sakit akibat Keracunan Zat Besi Kapal Selam

Tepat di depan persimpangan gang tersebut terlihat rumah bercat kuning kecoklatan yang di depan pagarnya berdiri tegak bendera merah putih setengah tiang.

Rupanya bendera setengah tiang tersebut dipasang oleh keluarga sang kolonel untuk menghormati para awak KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam di Perairan Bali pekan lalu.

Diketahui, sang kolonel senior pasukan khusus kapal selam milik Indonesia itu saat ini tinggal di rumah yang berlokasi di gang sempit bersama istri dan ketiga anaknya selama ini.

Sang kolonel penakluk seluruh kapal selam milik Indonesia itu kini hanya bisa terbaring lemas dan tak bisa bicara akibat puluhan tahun terkena radiasi serbuk besi saat menjalankan tugas di kapal selam.

"Kalau hari ini tidak ada, tadi subuh berangkat untuk berobat ke RS di Jakarta. Tadi juga banyak orang yang pada datang mau jenguk ke sini. Tapi, anak saya sudah berangkat dibawa berobat ke Jakarta," jelas Heni Hunaeni (62), ibu mertua sang kolonel kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya, Sabtu pagi.

Heni pun turut bercerita kalau anaknya langsung menangis terisak saat mendengar seluruh anak didiknya di KRI Nanggala tenggelam.

Suara bicara yang parau terdengar dibarengi isakan tangisannya.

Kala itu, Heni pun ikut panik dan kaget bagaimana kalau hal itu menimpa menantunya tersebut.

Apalagi, ketiga anaknya sampai sekarang masih kecil dan tak bisa bermain dengan ayahnya karena hanya bisa terbaring tak berdaya di kamar tidur setiap harinya.

"Tiap hari begitu saja di kamar tidur dan sudah tak bisa bicara. Berobat terus sudah tahunan bolak balik Tasikmalaya-Jakarta. Sekarang sudah tak tinggal lagi di Surabaya sejak akhir 2019 terakhir menjabat Komandan Satsel. Sekarang tinggal di sini," ujar ibu paruh baya berkerudung coklat tersebut.

Jual rumah untuk pengobatan

Heni pun bercerita kalau anak dan menantunya tersebut telah menjual rumah pribadinya di daerah Parakan Honje (Parhon) Indihiang untuk biaya berobat selama ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com