PURBALINGGA, KOMPAS.com - Sedikitnya 18 orang warga Desa Tanalum, Kecamatan Rembang, Purbalingga, Jawa Tengah, terpapar virus corona (Covid-19).
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Purbalingga, Hanung Wikantono mengatakan, kasus ini terjadi setelah warga kampung menjenguk bayi tetangga di RW 001 desa setempat.
"Sebelumnya beberapa warga ada yang ikut pengajian ke Pekalongan, ternyata positif. Lalu mereka menengok bayi tetangga, akhirnya menyebar," katanya kepada wartawan, Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Muncul Klaster Jemaah Shalat Tarawih, Kemenag Banyumas Ingatkan Taat Prokes
Menurut Hanung, klaster ini berpotensi meluas. Pasalnya, orang-orang yang terkonfirmasi tersebut sempat bersosialisasi bebas seperti shalat tarawih berjamaah.
"Tes kami lakukan pada 25 orang, 7 negatif, 18 orang positif termasuk ibu dari bayi yang baru lahir. Mereka menjalani karantina mandiri, satu orang dirujuk ke RSUD Goeteng Taroenadibrata," ujarnya.
Baca juga: Ini Kronologi Klaster Covid-19 Jemaah Shalat Tarawih di Banyumas
Hanung mengungkapkan, Desa Tanalum saat ini berstatus sebagai wilayah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
"Tracing lanjutan untuk warga yang kontak erat akan dilakukan tes PCR, Senin (3/5/2021)," jelasnya.
Data terbaru corona.purbalinggakab.go.id
pada Senin (26/4/2021), jumlah kasus positif Covid-19 menembus angka 5.422 dengan 239 orang meninggal dunia.
Sementara 74 orang menjalani isolasi mandiri dan 33 orang dirawat di fasilitas kesehatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.