Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Penipuan Berkedok Koperasi Syariah di Samarinda, Korban Berjumlah Ratusan, Kerugian Capai Rp 2 Miliar

Kompas.com - 01/05/2021, 19:23 WIB
Zakarias Demon Daton,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Penipuan berkedok koperasi syariah terjadi di Samarinda. Kurang lebih 400 korban tertipu dengan total kerugian ditaksir mencapai Rp 2 miliar lebih.

Saat ini sebanyak 24 korban telah memberi kuasa kepada penasihat hukum untuk membawa kasus ini ke polisi. Empat orang terduga pelaku telah dilaporkan ke Polresta Samarinda, Jumat (30/4/2021).

Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andhika Dharma Sena mengaku, laporan perihal penipuan berkedok koperasi syariah sudah masuk ke Polresta Samarinda.

"Sudah ada laporan di Polres namun belum masuk ke Reskrim," ungkap Sena melalui singkat kepada Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).

Baca juga: Iwa Sering Berkata ke Ibu, Kalau Kapal Selam di Indonesia Sudah Berusia Tua

Ketua hingga bendahara dilaporkan

Ilustrasi Polisi KOMPAS.com/NURWAHIDAH Ilustrasi Polisi

Kadek menuturkan, empat terduga pelaku yang dilaporkan adalah pengurus koperasi syariah di Samarinda di antaranya, berinisial PN selaku ketua, RJ selaku wakil ketua, HB selaku bendahara, dan MS.

"Modusnya koperasi syariah. Mereka menghimpun dana dari masyarakat dengan janji berinvestasi," ungkap Kadek kepada awak media di Samarinda.

Tawaran tersebut membuat para korban tergiur. Masing-masing korban menyetor uang dengan jumlah bervariasi, dari Rp 500.000 sampai Rp 20 juta per orang.

Uang yang diinvestasikan para korban, dikelola koperasi syariah dengan mendirikan usaha, toko di Samarinda.

"Sejak bentuk awal di Samarinda 2018, mereka tidak punya legalitas, tapi sudah himpun dana dari masyarakat," terang Kadek.

Baca juga: Lurah Diduga Lakukan Pungli Zakat Belasan Juta, Gibran Minta Maaf: Jika Terbukti Salah Saya Copot

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com