Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/04/2021, 19:53 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap hari, anak-anak dan tokoh masyarakat di Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, melaksanakan kegiatan belajar mengajar di balik bilik reyot dan berdebu dengan atap yang bocor.

Keadaan tersebut sudah berlangsung sejak 40 tahun yang lalu, yaitu pada 1981.

Kepala Yayasan Sekolah Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Anwarul Hidayah, Eda, merasa prihatin terhadap keadaan tersebut. Apalagi, permukaan tanahnya juga masih bergelombang, belum diratakan.

Kondisi tersebut membuat air hujan kerap masuk ke dalam bilik dan kelas pun menjadi banjir.

“Makanya kadang kalau lagi belajar di sini, ada yang sesak nafas. (Saya) khawatir (anak) bisa terkena Tuberculosis (TBC)," ungkap Eda, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Jumat (30/4/2021).

Baca juga: Dompet Dhuafa Bagikan 2.000 Paket Zakat Fitrah di Pati

Adapun jarak tempuh dari desa untuk keluar ke jalan raya pun cukup jauh. Jarak jalan raya yang paling dekat untuk diakses berada sekitar 3,4 kilometer dari desa.

Jalanan yang rusak dan licin, dengan jalur menurun yang dipenuhi bebatuan besar, sangat menyulitkan kendaraan untuk menuju ke lokasi. Tak hanya mobil, bahkan motor pun kesulitan untuk menuju ke desa.

Melihat kondisi sekolah yang begitu parah, Bapak Barnas sebagai Mitra Pengelola Zakat langsung menghubungi Dompet Dhuafa untuk melakukan asesmen pendidikan pada lokasi tersebut.

Setelah mendapat laporan, Dompet Dhuafa Pusat langsung turun tangan menindaklanjuti sekolah yang terletak di Desa Ciseureuheun itu. Asesmen berhasil dilakukan sejak November 2020 hingga April 2021.

Baca juga: Lewat Grebek Kampung, Dompet Dhuafa Bantu Kampung Halimun Cianjur

Kini, Sekolah MDTA Anwarul Hidayah telah terbangun dengan megah.

"Saya terharu banget, Ya Allah. Masih tidak percaya ini sekolah kami jadi seperti ini. Terima kasih banyak Dompet Dhuafa karena sangat peduli dengan pendidikan di sini," ucap Eda.

Tak hanya kepala yayasan, bahkan siswa bernama Suhanda pun menangis haru saat ditanya oleh perwakilan dari Dompet Dhuafa bagian Digital Fundraiser, Putri tentang bagaimana perasaannya setelah sekolah direnovasi.

"Kamu senang tidak sekolahnya baru?", tanya Putri.

Bocah berusia tujuh tahun itu menjawab sambil menangis haru, “Senang banget.”

Dokumentasi kegiatan di Sekolah Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Anwarul Hidayah, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, usai direnovasi oleh Dompet Dhuafa,Dok. Humas Dompet Dhuafa Dokumentasi kegiatan di Sekolah Madrasah Diniyyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Anwarul Hidayah, Desa Ciseureuheun, Kecamatan Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, usai direnovasi oleh Dompet Dhuafa,

Baca juga: DD Tekno Jamin Biaya Kematian dan Pemulasaraan Mitra Dompet Dhuafa

Sebagai informasi, bangunan sekolah yang telah dibangun memiliki luas 8 kali 19 meter persegi dengan luas tanah 9 kali 20 meter persegi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com