Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangkap Seorang Tukang Sablon, Polisi Sita 229.000 Butir Pil Dobel L Senilai Rp 229 Juta

Kompas.com - 30/04/2021, 13:27 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

 

Sistem ranjau paling banyak ditemui dalam peredaran dan transaksi narkoba selama ini, di mana penjual dan pembeli tidak harus bertemu untuk bertransaksi.

"Satu pemesan, menurut tersangka, memesan lima hingga 10 botol," ujarnya.

Pada kesempatan konferensi pers tersebut, F mengaku bukan pengedar pil dobel L namun hanya menjadi kurir.

"Saya hanya menjalankan (mengantar pesanan) saja. Setiap satu kardus saya dikasih Rp 1 juta," ujarnya menjawab pertanyaan wartawan.

Pria berusia 27 tahun itu juga mengaku menjalani pekerjaan terlarang itu karena alasan ekonomi. Ia harus menghidupi istri dan seorang anak.

Baca juga: Sering Ditemukan Benda Kuno di Sekitar Temuan Struktur Batu Bata di Blitar

F mengaku baru memulai usaha jasa sablon. Namun, ia tergiur dalam perdagangan narkoba itu karena usahanya belum memberikan hasil yang memadai.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Blitar Kota AKP Suryadi mengatakan, F menerima paket kiriman pil dobel L tersebut dari seseorang yang terkait dengan jaringan Lembaga Pemasyarakatan Madiun.

"Kami sedang kembangkan dan selidiki informasi ini," ujarnya.

Polisi menjerat F dengan pasal-pasal dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan dan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 10 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com