Akibat ledakan, rumah korban mengalami kerusakan parah.
Atap dan tembok lantai dua rumah tersebut juga jebol.
Beberapa tembok pun terlihat retak dan kaca rumah juga pecah.
Kondisi ini membuat polisi harus menunggu hingga keesokan harinya untuk memastikan rumah aman untuk dilakukan olah TKP.
Baca juga: Penyebab KRI Nanggala-402 Tenggelam Bukan karena Ledakan, KSAL: Kalau Ledakan Ambyar Semua
Polisi menduga mercon itu diracik untuk balon udara.
Sebab polisi menemukan benda-benda yang biasa digunakan untuk pembuatan balon udara, yakni daun kelapa kering dan gulungan plastik yang panjangnya mencapai puluhan meter.
Sementara bahan-bahan untuk mercon ialah bubuk mesiu, selongsong petasan, kayu pencetak selongsong.
“Di tempat kejadian perkara kami menemukan bubuk mesiu, selongsong, plastik, blarak (daun kelapa kering). Diperkirakan akan dipakai untuk balon udara,” ujar Azis.
Baca juga: Pemuda di Magelang Tewas Kena Ledakan Bahan Mercon yang Diraciknya
Menurut Azis, ledakan terjadi karena muncul sifat panas saat alat pengaduk bergesekan dengan mesiu.
"Mungkin karena gesekan itu menjadi panas atau timbul percikan api sehingga bisa meledak," terang Azis.
Diduga saat korban mengaduk, kaki korban digunakan untuk mengapit bahan mercon itu, sehingga kaki korban sampai putus.
"Saat diapit itu meledak akibat gesekan mesin dengan tempat mengaduk atau panas yang dihasilkan mesin," lanjutnya.
Menurut warga, Toro, kedua korban memang bisa membuat petasan sendiri.
Namun kali ini, petasan yang dibuat berjumlah besar sehingga kemungkinan harus menggunakan mesin.
"Saking banyaknya, kalau biasanya pakai tangan, ini mengaduknya harus pakai mesin," kata Toro, Rabu (28/4/2021).
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi | Editor: Dheri Agriesta, Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 8 Fakta Ledakan Mercon Ponorogo, Terungkap Penyebab dan Potongan Tubuh Ditemukan 100 Meter dari TKP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.