Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Tergerus Air Irigasi, Struktur Diduga Bangunan Kuno Muncul di Persawahan

Kompas.com - 28/04/2021, 15:19 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Salah satu bagian yang diduga struktur bangunan kuno muncul di tengah persawahan di Kelurahan Karangtengah, Kota Blitar.

Struktur dari batu bata itu tersingkap setelah tanah yang menutupinya tergerus air saluran irigasi pertanian. Gerusan arus air membuat lebih dari satu meter bagian dari struktur itu tersingkap.

Bagian yang tersingkap itu terlihat seperti struktur pondasi yang tersusun dari batu bata merah berukuran besar, dengan dimensi batu bata masing-masing sekitar 20x30 centimeter dan tebal enam hingga tujuh centimeter.

"Itu tanahnya tergerus air saluran irigasi waktu hujan deras beberapa waktu lalu," ujar Wadi, seorang petani yang ditemui Kompas.com di lokasi temuan itu, Rabu (28/4/2021).

Saluran irigasi itu melintang di tengah area persawahan di Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Sananwetan.

Titik temuan berada sekitar 50 meter dari pagar terluar kompleks bangunan RSUD Mardhi Waluyo di Jalan Kalimantan, Kota Blitar.

Baca juga: Kakak Adik Tewas Terpental karena Mercon yang Dibuat Meledak, Atap dan Dinding Rumah Jebol

Posisi struktur batu bata itu berhimpitan dengan saluran irigasi dan berada persis di bawah sebuah petak sawah. Struktur itu menjadi terlihat karena dinding bagian bawah petak sawah tersebut tergerus air dan gerowong.

Wadi mengatakan, petani yang memiliki tanah garapan di persawahan itu sebenarnya sudah  lama mengetahui adanya struktur yang terbuat dari batu bata merah.

Namun, lanjutnya, gerusan air di saluran irigasi itu membuat bagian yang terlihat lebih besar dimensinya.

Camat Sananwetan Heru Eko Pramono mengatakan, pihaknya telah menerima laporan temuan struktur batu bata kuno diduga memiliki nilai sejarah di area persawahan Kelurahan Karangtengah.

Pemerintah Kecamatan Sananwetan telah menindaklanjuti temuan tersebut dengan membuat laporan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) setempat.

"Kemarin teman-teman dari Dinas sudah melihat langsung temuan itu dan sudah meneruskan ke BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Jawa Timur," ujarnya, Rabu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com