KOMPAS.com - Seorang pria di Tarakan, Kalimantan Utara, ditangkap oleh aparat keamanan usai melemparkan batu ke pos jaga Markas Kepolisian Resor (Polres) Tarakan, Minggu (25/4/2021).
Sewaktu diinterogasi, lelaki berinisial MH (45) ini mengaku punya kebencian terhadap polisi.
Ketika ponselnya diperiksa, petugas menemukan banyak gambar polisi yang diedit dengan tambahan kata-kata kecaman dan permusuhan.
Baca juga: Benci Polisi, Pria Ini Lempar Pos Jaga Mapolres Tarakan dengan Batu dan Teriak Minta Ditembak
MH juga menuturkan, saat ponselnya mengalami masalah, ia menganggap hal tersebut gara-gara perbuatan polisi.
‘’Segitu bencinya dia sama polisi. Padahal, untuk apa polisi menyadap ponselnya, siapa dia saja kita enggak tahu. Apa pentingnya ponselnya disadap?” ujar Kepala Polres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, Senin (26/4/2021).
Fillol mengatakan, pihaknya sedang mendalami sosok pria yang bekerja sebagai buruh harian lepas tersebut, termasuk soal kondisi kejiwaannya.
‘’Saat ini, kita masih dalami, apakah dia berpaham radikal atau paham lain. Kita sudah koordinasi dengan Polda Kaltara dan Tim Densus 88,” ungkapnya saat dihubungi Kompas.com.
Baca juga: Unggah Tulisan Tak Pantas soal KRI Nanggala-402, Seorang Polisi Ditangkap, Akan Diperiksa Maraton
Fillol menceritakan, peristiwa pelemparan batu ke pos jaga Mapolres Nunukan berlangsung pukul 10.20 Wita.
Pria tersebut masuk dari gerbang depan.
“Dia berlari membawa bongkahan batu. Kebetulan portal depan Polres belum sempat ditutup karena baru saja ada mobil keluar dari dalam, saat itulah dia dari jarak sekitar 3 meter melemparkan batu ke pos jaga,’’ tuturnya.
Baca juga: Usai Di-DM Polisi Virtual, Pemuda Ini Ditangkap, Dinilai Bikin Komentar Negatif Soal Gibran
Karena menemui serangan, dua petugas jaga segera mengambil senjata.
Setelah melemparkan batu, MH kemudian berteriak-teriak menantang dan mengancam polisi sambil memutar-mutar ikat pinggangnya.
‘’Dia teriak teriak menantang petugas, kalau berani bunuh saya, tembak saya,’’ bebernya.
Berdasar pengamatan mendetail, petugas yakin pria itu tak membawa senjata.
Petugas lalu melumpuhkan MH tanpa senjata.
Baca juga: Komplotan Pembobol ATM Ditangkap, Pernah Beraksi di 15 Lokasi, Sempat Kuras Rekening WN Jepang
‘’Kita tidak langsung ambil tindakan, lemparan pertama yang ternyata hanya sebuah batu saja yang kita khawatirkan. Dia juga tidak membawa tas, tidak memakai jaket. Karena ikat pinggang dia lepas, celananya melorot, di situlah anggota yakin dia tidak bersenjata. Kita langsung lumpuhkan tanpa senjata saat itu juga,’’ jelas Fillol.
Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Hanya saja, pecahan kaca melukai tangan salah satu personel.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Nunukan, Ahmad Dzulviqor | Editor: Khairina)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.