BANJARMASIN, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Safrizal belum mengetahui ada warganya yang terinfeksi Covid-19 varian India.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan telah mengumumkan terdapat 10 warga Indonesia yang terinfeksi Covid-19 dari mutasi virus ditemukan di India. Salah satunya adalah warga Kalsel.
"Saya belum dapat laporan ada varian baru yang terkena atau terpapar warga Kalsel," singkat Safrizal kepada wartawan, Selasa (27/4/2021).
Baca juga: WNI dari India Lolos Karantina Covid-19, Polisi: Dia Bayar Rp 6,5 Juta
Safrizal mengatakan, sudah banyak varian virus yang ditemukan, tapi tetap harus dihadapi dengan protokol kesehatan.
"Yang bisa saya katakan adalah semua jenis virus harus kita hadapi apakah varian lama ataupun varian baru dengan protokol kesehatan yang ketat," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, M Muslim membantah jika ada warga Kalsel yang terinfeksi Covid-19 dari mutasi virus yang ditemukan di India.
Menurut Muslim, warga Kalsel yang terinfeksi Covid-19 yang di umumkan Menteri Kesehatan merupakan varian B.1.1.7, bukan varian India.
"Yang dimaksudkan beliau itu B.1.1.7. Tempatnya kan tidak berubah kemarin, ada beberapa daerah itu termasuk kita," jelas Muslim.
Baca juga: WNI dari India Lolos Karantina karena Membayar, Kemenkes Minta Petugas Ditindak jika Terlibat
Walaupun begitu, Muslim mengatakan warga Kalsel tetap harus waspada terhadap varian baru Covid-19 yang ditemukan di India.
Terlebih ketika masih banyak warga yang abaikan tidak menerapkan protokol kesehatan.
"Tidak menutup kemungkinan kita kena varian baru baru itu, mungkin maksud beliau itu begitu," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.