INDRAMAYU, KOMPAS.com - Petani di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meminta kepada Presiden Joko Widodo agar bisa memperlancar distribusi pupuk dan berharap harga pupuk tak melebihi harga padi.
"Untuk pupuk, harapan petani itu tidak mahal dari harga padi," kata Baman, seorang petani yang mengikuti diskusi bersama Presiden Jokowi di Indramayu, seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/4/2021).
Menurut Baman, saat ini harga pupuk, terutama yang non-subsidi, harga per kuintalnya mencapai Rp 600.000.
Sedangkan untuk harga gabah kering panen di tingkat petani hanya Rp 420.000 per kuintalnya.
Baca juga: Polisi Selidiki Dugaan Pencabulan yang Libatkan Pimpinan Ponpes di Indramayu
Kondisi tersebut, menurut Baman, tentu membuat petani kurang mendapatkan keuntungan.
Sedangkan pupuk subsidi, ketika memasuki masa tanam akan sangat sulit ditemukan.
Untuk itu, pada saat berdialog dengan Presiden Joko Widodo, para petani berharap agar tata kelola pupuk bisa diperbaiki lagi.
"Tadi Pak Presiden berjanji akan membahas masalah pupuk dengan Kementan," tutur Baman.
Baca juga: Bekerja di Bidang yang Didominasi Pria, Debby Melawan Stigma dan Keraguan
Permintaan para petani juga tidak hanya masalah pupuk.
Seorang petani lain yang ikut berdialog dengan Presiden, Kaedi, juga menyampaikan tentang sulitnya mencari pekerja pada panen raya.
"Kami juga membutuhkan alat mesin pertanian, seperti mesin pemanen padi (combine harvester)," kata dia.
Masalah pertanian di Indramayu, khususnya di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua, tidak hanya itu saja.
Menurut Kaedi, para petani juga sedang kesulitan air baku.
Apalagi irigasi yang diandalkan masih dalam proses perbaikan, sehingga membutuhkan mesin pompa air, agar dapat menjangkau daerah yang sulit.
"Kita juga membutuhkan mesin pompa, karena irigasi masih dalam perbaikan," tutur Kaedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.