Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ai Rahmayanti, S.Sos.I, M.Ag
PP ISNU

Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU)  | Ketua Departement Gender dan Budaya | Alumni Pasca Sarjana Ilmu Dakwah UIN Bandung

Kartini dan Kiai, Dari Mereka Kami Lahir

Kompas.com - 21/04/2021, 14:50 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Atas green light dari kedua ulama ini, beliau memberanikan diri mengambil inisiatif untuk menyusun Muslimat dan Fatayat. Terutama untuk mendirikan Muslimat betapa bersusah payahnya meredakan pendapat yang mengharamkan keberadaan Muslimat.

Sampai malam terakhir kongres ke-16 NU di Purwokerto, kata sepakat tentang diterimanya Muslimat masih belum didapat. Akan tetapi KH M Dahlan dengan tenang memasuki arena kongres karena telah mengantongi Anggaran Dasar Muslimat pertama yang sudah ditandatangani oleh kedua ulama besar tersebut yang telah ia perjuangkan semenjak siang.

Dengan membacakan Anggaran Dasar Muslimat pertama yang sudah ditandatangani oleh kedua ulama besar itu, maka kongres menerima Muslimat menjadi bagian dalam NU.

3. KH Bisri Syamsuri

Beliau mendirikan pesantren khusus perempuan pada tahun 1920-an di Denanyar. Upaya pendirian pesantren tersebut mendapat tantangan keras dari tokoh hingga pendiri NU. Namun berkat kegigihannya, pesantren itu berdiri dan berkembang pesat sampai sekarang, bahkan menjadi model pesantren putri di tanah air.

4. KH Wahid Hasyim

Beliau selaku Menteri Agama RI mengeluarkan kebijakan yang dipandang amat liberal untuk konteks tahun 1955, yakni memperbolehkan perempuan kuliah di Fakultas Syariah. Konsekuensinya adalah terbukanya kesempatan perempuan menjadi hakim agama, suatu posisi yang dalam kitab fikih klasik hanya diperuntukkan untuk laki-laki.

Menjadi Kartini masa kini

Kartini masa kini harus mampu merespons arus perubahan dalam berbagai dimensi kehidupan khususnya berkaitan dengan problematika keperempuanan dalam perubahan kebudayaan dengan berpegang pada kaidah “al-Muhafadhatu ‘ala al-qadim al-shalih wa al-akhd bi al-jadid al-ashlah”, yaitu memelihara tradisi lama yang masih baik (relevan) dan mengambil hal-hal baru yang lebih baik.

Kekuatan perempuan sebagai pribadi

Kartini sebagai perempuan, dalam perubahan sosial jelas memiliki posisi sentral, sebagaimana dalam al-Qur’an, bahwa perempuan dibenarkan menyuarakan kebenaran dan melakukan gerakan terhadap berbagai kebobrokan, seperti yang tercantum dalam Al Qur’an surat Taubah ayat 71.

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Kekuatan perempuan dalam organisasi

Kartini dalam spirit bingkai gerakan perempuan hendaknya bisa mengurai secara sistematis tentang nilai-nilai teologi dan melakukan pembacaan ulang konteks kekinian terkait kebutuhan mendasar bagi kemajuan kaum perempuan.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Statistik Ketakwaan Puasa

 

Manifestasi ketidakadilan gender terhadap perempuan masih lekat dalam keseharian kita, seperti marjinalisasi, stereotype, subordinasi, kekerasan dan beban ganda sangat erat dengan perempuan.

Seperti yang diungkapkan Hasan Hanafi, perempuan harus kuat dan progresif serta menolak ketertundukan yang menyebabkan keterpurukan bagi kaumnya. Dengan hal tersebut, maka perempuan harus bisa mandiri dengan dinamikanya untuk mendorong tatanan kehidupan yang maslahah (memberikan kebaikan yang seluas-luasnya).

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com