Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanam Pohon Pisang di Jalan Berlubang, Warga: Biar Enggak Terjadi Kecelakaan

Kompas.com - 21/04/2021, 10:38 WIB
Usman Hadi ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Belasan warga Desa Talang, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, menanam delapan pohon pisang di Jalan Raya Talang Rejoso, Selasa (20/3/2021) malam.

Delapan pohon pisang itu ditanam di tiga titik berbeda, di jalan sepanjang kurang lebih 200 meter.

Penamanam pohon pisang ini sebagai bentuk protes atas jalan yang rusak namun tak kunjung diperbaiki.

“Di sini sering terjadi kecelakaan setiap hari, dari pagi, siang, sore sampai malam,” kata salah satu warga Desa Talang, Muryoto (40), saat ditemui Kompas.com di lokasi.

Muryoto menuturkan, Jalan Raya Talang Rejoso mengalami kerusakan cukup parah dua bulan ini.

Baca juga: Masjid Al Hikmah Mengadopsi Arsitektur Khas Bali, Ini Pesannya

Rusaknya jalan ini diduga karena kerap dilewati kendaraan berat pengangkut material proyek Bendungan Semantok.

“Rusaknya jalan ini mungkin terlalu banyak tronton lewat dari (proyek pembangunan Bendungan) Semantok, yang kirim material-material itu banyak ke sini, lewat sini,” papar Muryoto.

Menurut Muryoto, warga amat terganggu dengan banyaknya kendaraan pengangkut material proyek Bendungan Semantok itu.

Adapun sebagai warga, ia hanya bisa berharap jalan yang rusak segera diperbaiki.

“Kasihan banyak terjadi kecelakaan di sini, dari pagi yang aktivitas (warga) mau ke pasar itu sering terjadi juga kecelakaan. Apalagi kalau hujan, sudah enggak kelihatan (lubang di jalan) ini, air sudah penuh,” kata dia.

Salah satu warga Desa Talang lainnya, Ari (30), juga memberikan kesaksian serupa. Ari menyebut di jalan alternatif dari Madiun-Surabaya dan sebaliknya tersebut kerap terjadi kecelakaan lalu lintas.

Warga Desa Talang Nganjuk menanam pohon pisang di Jalan Raya Talang Rejoso, Selasa (20/3/2021) malam. Aksi ini sebagai bentuk protes warga karena jalan tersebut rusak parah namun tak kunjung diperbaiki.KOMPAS.COM/USMAN HADI Warga Desa Talang Nganjuk menanam pohon pisang di Jalan Raya Talang Rejoso, Selasa (20/3/2021) malam. Aksi ini sebagai bentuk protes warga karena jalan tersebut rusak parah namun tak kunjung diperbaiki.

“Harapan saya ya segera diperbaiki. Karena ini jalan alternatif dari Madiun-Surabaya, orang jauh lewat sini, makanya sering terjadi kecelakaan,” sebut dia.

 

Kepala Desa Talang, Suparlan mengatakan, pihak desa sebenarnya sudah mencoba mencegah warga agar tak menanam pohon pisang di jalan berlubang tersebut. Namun, aksi protes warga tak terbendung lagi.

“Sebetulnya sejak dua minggu yang lalu warga menginginkan seperti ini (protes dengan menanam pohon pisang di jalan berlubang),” kata Suparlan.

“Kami sudah membendung. Tetapi, memang banyak warga di lingkungan sini kasihan dari pemakai jalan yang sering laka, akhirnya kami juga mengiayakanlah (untuk dilakukan penanaman pohon),” tambah dia.

Suparlan membenarkan Jalan Raya Talang Rejoso kerap dilalui kendaraan pengangkut material proyek Bendungan Semantok.

Baca juga: Plafon Stasiun Pasar Turi Surabaya Ambruk, PT KAI Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Sedangkan kualitas jalan tak mendukung apabila dilalalui kendaraan berat.

“Yang sangat mendominasi jalan ini (kendaraan pengangkut material) pembangunan Semantok yang memang kelas jalannya enggak memadai. Jadi, mungkin tronton muatan beton yang besar-besar itu,” ungkap dia.

“(Penanaman pohon pisang ini) dikatakan protes juga bisa. Tetapi, paling tidak agar pengguna jalan ini biar pelan-pelan, bahwa di situ ada lobangan-lobangan yang sangat curam atau yang sangat dalam,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com