Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja yang Mandi di Bak Truk Ditindak oleh Polisi, Disebut Bahayakan Keselamatan

Kompas.com - 20/04/2021, 11:19 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Belasan remaja yang mandi di bak truk, yang melintas di jalan raya Solo-Sragen, ditindak oleh pihak kepolisian.

"Sudah kita lakukan penindakan," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Kepolisian Resor (Polres) Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti kepada Kompas.com, Senin (19/4/2021) malam.

Baik pengemudi maupun penumpang, diminta membuat surat pernyataan.

"Pengemudi maupun penumpang yang mandi di bak truk membuat surat pernyataan kesalahan dan tidak akan mengulangi perbuatannya," kata dia.

Baca juga: Viral Video Belasan Remaja Mandi Bareng di Bak Truk yang Berjalan, Sopirnya Perempuan

Ilham menjelaskan, polisi menindak mereka karena apa yang dilakukan para remaja tersebut dinilai membahayakan keselamatan.

"Alasan mereka iseng-iseng tapi tidak memperhatikan faktor keselamatan," terang Ilham.

Ditambah lagi, lanjut Ilham, saat ini pandemi masih berlangsung.

Dengan mengadakan mandi bersama di bak truk, dikhawatirkan dapat menjadi sumber penularan Covid-19.

"Kalau kita tidak lakukan penindakan nanti terkesan ada pembiaran. Apalagi ini juga masih pandemi Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Video Viral Mobil Damkar Dihalangi Mercy, Ternyata Ini Faktanya

 

Diikuti 11 remaja

IlustrasiThinkstockphotos.com Ilustrasi

Dihubungi terpisah, Kepala Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Satlantas Polres Sragen Ipda Joni Kurniawan menuturkan, para remaja tersebut berasal dari Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Jawa Tengah.

Ada sekitar sebelas anak yang mengikuti kegiatan mandi di bak truk.

Kata Joni, saat mereka membuat surat pernyataan, disaksikan oleh Kepala Desa Banaran.

"Sudah membuat surat pernyataan disaksikan oleh kepala desanya kemudian yang dituakan di paguyuban pemuda desanya," tuturnya.

Baca juga: Cerita Munif, Pinjam Truk Tetangga demi Tampil Unik Saat Wisuda “Drive Thru”

Sudah jadi tradisi

Joni mengatakan, dari penuturan para remaja, mereka sedang mengadakan tradisi padusan (membersihkan diri) untuk menyambut bulan Ramadhan.

“Mereka habis bersih-bersih masjid terus melakukan tradisi padusan malah keluar jalan raya," sebutnya.

Sebenarnya, aksi serupa pernah mereka lakukan di tempat tinggalnya.

Akan tetapi, kali ini, mereka melakukannya sampai keluar kampung hingga ke jalan raya Sragen-Solo, tepatnya Desa Nglorog.

"Katanya sudah tradisi. Tahun kemarin seperti itu. Tahun ini malah dia keluar ke jalan raya. Banyak yang ambil video. Rutenya melewati depan simpang RSUD Sragen arah barat kembali lagi ke timur," ujar Joni.

Baca juga: Berawal dari Bikin Video Atraksi, Angkot di Cianjur Ini Terlibat Tabrakan, 6 Orang Luka

 

Viral di media sosial

Ilustrasi viralShutterstock Ilustrasi viral

Aksi mandi bersama di bak truk ini sempat divideokan.

Salah satu yang mengunggah video tersebut adalah akun Instagram, @ketoprak_jowo.

Video itu ditayangkan pada Sabtu (17/4/2021). Pengunggah memberikan caption “kungkum” pada keterangan videonya.

Baca juga: WN Rusia Ini Curi 5 Helm, Diduga Terpengaruh Alkohol, Ini Kata Polisi

Tidak ada niat cari sensasi

Salah seorang warga Desa Banaran, Della Choirul Annisa, menyampaikan, aksi mandi di bak truk itu bukan untuk mencari sensasi.

“Enggak ada niat untuk sensasi ataupun sampai viral,” bebernya, dikutip dari TribunSolo.
Della menerangkan, video tersebut direkam sebelum bulan Ramadhan.

“Kemarin itu kan viral beberapa hari berikutnya setelah video diunggah ke sosial media,” ucapnya.

Baca juga: Berdandan Hantu Pocong, lalu Bikin Video Prank, 6 Remaja Dibawa ke Polsek

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina), TribunSolo.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Longsor di Sitinjau Lauik, Jalan Padang-Solok Ditutup

Regional
Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Truk Pengangkut Pertalite Terguling dan Terbakar di Bangka Tengah

Regional
Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Pelaku Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Kenal Korban Lewat MiChat

Regional
Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Incar Nasabah Bank, Pencuri Bermodus Gembos Ban di Serang Banten Ditangkap

Regional
Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Banjir Rob Demak, 73 Rumah di Dukuh Pangkalan Tergenang dan 4 Lainnya Ditinggal Pemilik

Regional
TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

TNI Pergoki Penyelundup Pakaian Rombengan Impor di Pulau Sebatik, 4 Pelaku Kabur ke Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com