Sekolah yang melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka lanjutnya sebenarnya ada 10 sekolah.
Namun, ada satu sekolah yang belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka karena para guru baru saja mendapatkan vaksinasi tahap kedua.
"Yang uji coba seperti yang kami sampaikan beberapa hari yang lalu sebenarnya ada 10 sekolah. Tetapi satu sekolah SMA 6 yang kebetulan itu vaksinasi tahap kedua baru dilakukan beberapa hari ini, jadi mereka belum melakukan tatap muka," ujar Didik.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY sudah menyiapkan langkah-langkah jika nantinya muncul kasus Covid-19 dari pembelajaran tatap muka.
Langkah yang diambil, Kepala Sekolah akan menghentikan sementara pembelajaran tatap muka tersebut.
Termasuk langsung berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan yang ada di wilayah tersebut.
"Penyemprotan akan dilakukan secara periodik, setelah pembelajaran juga akan disemprot," ungkapnya.
Di masing-masing sekolah juga dibentuk Satgas Covid-19 yang bertugas memastikan protokol kesehatan berjalan dengan baik.
Baca juga: Belajar Tatap Muka Dimulai, Satu Murid dan Guru di Wonogiri Positif Covid-19
Selain itu juga mendata tempat tinggal guru dan para siswa.
Hal ini untuk mengetahui kondisi kasus Covid-19 di wilayah tempat para guru dan siswa tersebut tinggal.
"Di data sekolah itu guru berasal dari mana, zonanya seperti apa. Jadi karena pemerintah menerapkan PPKM skala mikro, jadi daerah tempat tinggal guru, siswa terdata, kalau memang di situ zona orange atau merah sebaiknya tidak masuk dahulu, tapi tetap dilayani pembelajaran jarak jauh," ucapnya.