Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Penyelundupan Ganja di Lapas Bukittinggi, Libatkan Pelajar, Sipir, dan Napi

Kompas.com - 19/04/2021, 11:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Empat orang diamankan oleh pihak kepolisian lantaran diduga terlibat dalam penyelundupan dan peredaran ganja di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Biaro BukittinggiSumatera Barat (Sumbar).

"Ada empat orang yang kita amankan, Jumat kemarin, terkait kasus narkoba di Lapas Biaro," ujar Kepala Satuan Narkoba Kepolisian Resor Bukittinggi AKP Aleyxi, Sabtu (17/4/2021).

Latar belakang mereka berbeda. TR adalah pelajar, HS berprofesi sebagai sipir Lapas, sedangkan E dan HR merupakan narapidana (napi).

Baca juga: Pelajar, Sipir dan Napi Jadi Jaringan Pengedar Ganja di Lapas Bukittinggi

Keempatnya bekerja sama untuk menyelundupkan dan mengedarkan ganja di dalam Lapas Biaro Bukittinggi.

Menurut Aleyxi, mereka saling berbagi peran.

TR memasok barang dari Aceh, HS menyelundupkan ke dalam penjara, sedangkan E dan HR menjadi bandar yang mengedarkan ganja ke dalam Lapas.

Baca juga: Sebelum Jaringannya Terungkap, Pelajar, Sipir dan Napi Sukses 2 Kali Edarkan Ganja di Lapas Bukittinggi

 

Berawal dari tertangkapnya TR

Ilustrasi penangkapan.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penangkapan.

Terungkapnya jaringan pengedar ganja di Lapas ini berawal saat TR ditangkap.

Polisi yang mendapat laporan dari masyarakat, kemudian menangkap TR di rumahnya. Polisi mengamankan barang bukti 5 kilogram ganja.

"Saat dilakukan penangkapan, ternyata TR akan memasok ganja ke HS yang merupakan sipir di Lapas Biaro. Ponsel TR terus berbunyi karena ditelepon oleh HS," ucap Aleyxi saat dihubungi Kompas.com.

HS ditangkap polisi saat menunggu paket dari TR di daerah Biaro. Pada waktu meringkus HS, polisi juga menemukan 5 kilogram ganja.

"Dari pengakuan HS, dia bekerja sama dengan dua napi E dan HR," bebernya.

Setelah berkoordinasi dengan Kepala Lapas, polisi menciduk E dan HR.

Baca juga: Jaringan Narkoba di Lapas Bukittinggi Libatkan Sipir, Napi dan Pelajar, Kemenkumham: Biar Polisi Ungkap Sampai ke Akarnya

Dua kali edarkan ganja di Lapas

Ilustrasi ganja.SHUTTERSTOCK/STUNNING ART Ilustrasi ganja.

Ternyata, sebelum ditangkap, komplotan ini sudah dua kali mengedarkan ganja di Lapas.

Yang pertama, pada akhir tahun lalu, mereka menyelundupkan 1 kilogram ganja. Lalu, mereka kembali membawa masuk ganja seberat 3 kilogram.

“Untuk yang ketiga kalinya berhasil digagalkan," ungkap Aleyxi.

Baca juga: Pengiriman 89 Kilogram Sabu ke Kendari Digagalkan, Sempat Terdengar 20 Kali Tembakan

 

Tanggapan Kanwil Kemenkumham Sumbar

Ilustrasi sel tahanan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi sel tahanan.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumbar Andhika Dwi Prasetya menjelaskan, pihaknya tidak akan menoleransi oknum pegawai Lapas yang diduga terlibat jaringan narkoba.

Terkait proses penegakan hukumnya, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada polisi.

Selain itu, Kanwil Kemenkumham Sumbar juga telah membentuk tim investigasi.

Baca juga: Komplotan Kampung Narkoba Disebut Terorganisasi, Punya Kode untuk Mengabarkan Polisi Datang

"Kita langsung bentuk tim yang dikoordinir Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumhan Sumbar. Tim sudah turun ke sana," tuturnya, Minggu (18/4/2021).

Andhika menyampaikan, tim tersebut bertugas melakukan pemeriksaan terhadap sipir HS dan juga pihak Lapas yang diduga terkait dengan kasus itu.

"Kita lakukan pemeriksaan. Juga terhadap pihak-pihak lain di lingkungan Lapas Bukittinggi yang mungkin terlibat," kata dia.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Abba Gabrillin, Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com