Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Siswa SMA Tewas Ditembak, Kapolda Papua: Pelaku Diduga KKB Pimpinan Lekagak Telenggen

Kompas.com - 16/04/2021, 11:33 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) diduga menembak seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Kamis (15/4/2021).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, pelajar SMA yang tewas itu bernama Ali Mom (16).

Ali tewas saat mengantarkan pinang dan rokok ke Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Fakhiri meyakini, pelaku penembakan pelajar SMA itu sama dengan KKB yang membunuh tukang ojek dan membakar helikopter di Bandara Ilaga.

"Pelaku diduga adalah KKB pimpinan Lekagak Telenggen," kata Fakhiri di Jayapura, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: 100 Personel Sudah Ada di Beoga, Satgas Nemangkawi: Cepat atau Lambat KKB Ini Pasti Tertangkap

Korban terima telepon dari orang tak dikenal

Sebelum ditemukan tewas di pinggir jalan Kampung Uloni, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Pelajar itu menerima telepon dari orang tak dikenal sekitar pukul 18.30 WIT. Penelepon meminta Ali membeli rokok dan pinang.

Rokok dan pinang itu diantarkan ke Kampung Uloni, Distrik Ilaga. Ali menyanggupi permintaan itu.

Ia langsung menggeber motor Yamaha Jupiter MX untuk mengantarkan rokok dan pinang itu ke Kampung Uloni.

 

Namun, Ali tak menyangka mengalami nasib nahas di pinggir jalan Kampung Uloni. Ia tiba-tiba ditembak orang tak dikenal diduga anggota KKB.

"Korban langsung ditembak dengan menggunakan senjata api sebanyak dua kali dan korban juga dibacok di bagian kepala, seketika korban tewas di TKP," kata Fakhiri.

Pelaku juga membakar sepeda motor yang dikendarai siswa SMA itu.

Baca juga: KKB Tembak Mati Seorang Siswa SMA di Puncak, Papua, Motornya Dibakar

"Sepeda motor yang digunakan korban pun ikut dibakar saat itu juga," kata dia.

Keluarga Ali yang mendapat informasi penembakan baru memeriksa ke lokasi kejadi pada Jumat pagi. Mereka pun membawa jenazah pelajar itu ke rumah duka.

(KOMPAS.com/Dhias Suwandi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com