Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wakapolsek Digerebek di Dalam Rumah Istri Orang, Bertamu Malam Hari dan Sembunyi di Kamar Mandi

Kompas.com - 16/04/2021, 07:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Iptu SGY Wakil Kepala Polsek Juwiring, Klaten, Jateng digerebek warga di dalam rumah istri orang, Sabtu (10/4/2021) malam

Saat didatangai oleh warga, SGY sembunyi di kamar mandi.

Kasus tersebut berawal dari SGY yang datang bertamu malam hari di salah satu rumah warga Desa Jetis, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.

Kedatangan SGY diketahui oleh warga yang sedang ronda malam. Mereka curiga karena di rumah tersebut hanya ada seorang perempun yang suaminya sedang tidak ada di rumah.

Baca juga: Diciduk Warga Sedang Bersama Istri Orang, Wakapolsek di Klaten Dinonaktifkan

"Suaminya kerja di luar jawa," kata ketua RT setempat, Heru pada Kamis (15/4/2021).

Warga terus memantau dan memastikan benar oknum polisi tersebut masuk ke dalam rumah.

Heru dan warga kemudian mendatangi rumah wanita tersebut karena pukul 21.00 WIB, rumah dalam kondisi tertutup.

"Setelah kami tiba di sana, saya mengetuk pintu rumah tersebut, dan sekitar 10 menit baru dijawab," ucap Heru.

Baca juga: Tempat Pijat Ini Buka Saat Ramadhan, Saat Digerebek Ada Perempuan Tak Berbusana

Wanita yang ada di rumah tersebut membuka pintu dan warga lalu menanyakan keberadaan oknum polisi tersebut.

Namun, wanita tersebut mengaku tidak ada orang selain dirinya di rumah itu.

"Kami tidak percaya dan kami melakukan pemeriksaan di rumah tersebut," kata Heru.

Hasilnya oknum polisi tersebut bersembunyi di kamar mandi di lantai 2 rumah tersebut. Warga kaget setelah memeriksa pria tersebut yang ternyata anggota polisi.

"Kami memanggil anak dari wanita tersebut dan pihak keluarga polisi," lanjut Heru.

Baca juga: Berulang Kali Digerebek karena Jadi Tempat Prostitusi Anak, Hotel Ini Akhirnya Disegel

Setelah dipertemukan, Heru meminta salah satu warga untuk memanggil polisi.

"Polisi tiba di lokasi dan langsung menjemput oknum anggota polisi tersebut untuk diperiksa lebih lanjut," kata dia.

"Setelah kami menginterogasi dan menelpon dari masing-masing pihak, lalu kejadian ini kami limpahkan ke pihak kepolisian," ungkapnya.

Baca juga: Polwan Digerebek Suami Diduga Selingkuh Sesama Polisi, Kapolda Jateng: Sudah Diperiksa

Dinonaktifkan dari jabatan

Sementara itu Kapolsek Juwiring Iptu Sumardi saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut.

Ia mengatakan saat ini Iptu SGY dinonaktifkan dari jabatannya.

"Benar, itu Wakapolsek Juwiring berinisial Iptu SGY dan saat ini sudah dinonaktifkan," kata dia, Kamis (15/4/2021).

Sumardi mengatakan, saat ini SGY sedang menjalani pemeriksaan oleh Provos Kepolisian Resor Klaten.

Baca juga: Pasang GPS, Polisi di Pati Pergoki Istrinya yang Polwan Berduaan dengan Senior di Hotel, Ini Ceritanya

Sumardi menyayangkan perbuatan yang dilakukan wakilnya. Dia menyebut, seharusnya polisi jadi teladan masyarakat.

"Seharusnya, dia bisa memberikan contoh yang baik pada warga, karena pada prinsipnya Polri adalah penganyom, pelindung serta pelayan masyarakat," sebut Sumardi.

Sementara itu, saat dikonfirmasi soal kejadian tersebut, Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu membenarkan adanya peristiwa tersebut.

"Ya benar, saat ini, kita sedang periksa," kata Edy.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Kronologi Oknum Polisi Klaten Digerebek dalam Rumah Istri Orang: Suami Wanita Bekerja di Luar Jawa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com