Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim sebagai Tanahnya, Pria Ini Tutup Jalan Umum dengan Tembok 2,5 Meter

Kompas.com - 15/04/2021, 19:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria berusia sekitar 60 tahun diduga menutup jalan umum di perumahan warga RT 001/RW 001 Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau.

Sudah beberapa hari ini jalan tersebut ditutup dengan tembok batu bata setinggi kurang lebih 2,5 meter.

Ketua RW 001 Rahmat mengatakan, seorang pria berinisial NS mengklaim jalan tersebut adalah tanahnya.

"Kata dia itu tanah milik istrinya bernama DS bertugas di Sekwan (Sekretaris Dewan) DPRD Kota Pekanbaru. Bapak S itu pensiunan Bea Cukai. Jalan ditutup sudah 4 hari dengan dipasang batu bata," ujar Rahmat, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Jalan Perumahan di Pekanbaru Ditutup Tembok 2,5 Meter, Warga Mengeluh


Ia menjelaskan, jalan itu sudah diaspal sejak 13 tahun lalu. Akan tetapi, tidak pernah ada permasalahan yang terjadi.

Rahmat menceritakan, kasus ini terjadi usai Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru memasang lampu pengatur lalu lintas di perempatan jalan tersebut.

"Dia (NS) marah, kenapa orang Dishub tidak izin pasang lampu merah. Setelah itulah dipasangnya batu bata untuk menutup jalan," ucapnya.

Baca juga: Video Viral Mobil Damkar Dihalangi Mercy, Ternyata Ini Faktanya

 

Warga putar balik

Seorang pengendara sepeda motor yang hendak menuju perumahan terpaksa putar balik karena jalan ditutup dengan tembok batu bata di Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (15/4/2021).KOMPAS.COM/IDON Seorang pengendara sepeda motor yang hendak menuju perumahan terpaksa putar balik karena jalan ditutup dengan tembok batu bata di Kelurahan Penghentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (15/4/2021).

Jalan yang ditutup tembok tersebut adalah salah satu akses warga menuju Jalan Kaharuddin Nasution, yang juga jalan lintas Sumatera.

Beberapa pengguna jalan yang kecele, terpaksa memutar balik.

Salah satunya adalah seorang pengendara motor, Wawan (40).

"Saya kaget kok jalannya ditutup. Saya terpaksa balik lagi," ungkapnya kepada Kompas.com.

Baca juga: Cerita Munif, Pinjam Truk Tetangga demi Tampil Unik Saat Wisuda “Drive Thru”


Ia mengaku kesal terhadap penutupan jalan tersebut.

Seorang pengemudi ojek online, Rian (24), merasakan hal yang sama dengan Wawan.

Di saat dia terburu-buru menjemput orderan, ia malah menemui jalan yang ditutup tembok.

"Ini kan jalan umum, saya biasanya lewat di sini. Sekarang tahunya sudah dipasang tembok," terangnya.

Baca juga: Tangisan Nenek 92 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Rumahnya Roboh akibat Gempa Malang

Ketua RW 001 Rahmat menuturkan, masalah penutupan jalan ini sudah mendapat perhatian pihak kelurahan.

Lurah Penghentian Marpoyan bersama kepolisian bakal memanggil NS untuk menyelesaikan persoalan ini.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com