Saka guru Sunan Kalijaga dibuat dari tatal atau serpihan kayu yang dilingkari papan jati dua lapis setebal 8-11 sentimeter.
Empat saka guru dilengkapi dengan delapan tiang lain yang konon berasal dari Kerajaan Majapahit. Masjid Demak juga dihiasi dengan porselen-porslen cantik yang diyakini sebagai pemberian Putri Campa, ibunda Raden Patah,.
Sementara pintu masjid, konon adalah pintu kotak sangkar petir yang ditangkap Ki Agung Sela.
Baca juga: Perkembangan Politik Kerajaan Demak Masa Sultan Trenggono
Keberadaan Masjid Ahung Demak, diceritakan satrawan asal Blora, Pramoedya Anata Toer di buku Jalan Raya Pos, Jalan Daendels.
"Demak tak dapat diceraikan dari Masjid Agung Demak yang dimashurkan mempunyai empat tiang utamanya terbuat dari serpihan kayu, didindingi kayu, dan diikat dengan ikatan cincin-cincin besi, menembusi lantai-lantai masjid sampai ke atap. Serambinya yang luas dituguri oleh 8 buah tiang kayu berpahat, yang dimashurkan berasal dari Majapahit. Pada dinding-dindingnya dipaterikan porselin-porselin China," tulisnya.
Di kompleks masjid tersebut ada makam Raden Fatah pendiri Kasultanan Demak yang banyak diziarahi oleh pengujung.
Baca juga: Mengenal Keraton Jipang di Blora, Mengenang Arya Penangsang dan Kerajaan Demak
Lokasinya sekitar 2 kilometer dari Masjid Demak.
Di lokasi tersebut ada tradisi tabuh beduk peninggalan Sunan Kalijaga dan shalat malam setiap pukul 24.00 WIB.
Selain itu setiap 10 zulhijah penanggalan Islam, dilakukan penjamasan baju kebesaran Sunan Kalijaga, Kutang Ontokusuma. Saat itu, pengurus masjid dan peserta mengenakan pakaian adat Jawa atau baju muslim ala Sunan Kalijaga.
Baca juga: Sunan Kalijaga, Berdakwah Lewat Wayang
Sunan Kalijaga adalah salah satu wali songo. penyebar agama Islam di Tanah Jawa. Sunan Kalijaga lahir dengan bama Raden Mas Syahid pada 1450.
Beliau adalah putra Bupati Tuban, Tumenggung Wilatikta.
Sunan Kalijaga adalah murid dari Sunan Bonang. Dalam menyebarkan agama Islam, cara pendekatan yang dilakukan Sunan Kalijaga dengan memakai sarana kesenian dan kebudayaan.
Sunan Kalijaga berperan penting dalam membentuk karakter Islam di Jawa, bahkan Nusantara yang lentur, toleran, dan penuh kearifan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.