Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

325 Rumah di Demak Rusak Diterjang Puting Beliung, 5 Roboh

Kompas.com - 26/02/2021, 20:35 WIB
Ari Widodo,
Dony Aprian

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com – Sebanyak 325 rumah warga di Demak, Jawa Tengah, rusak diterjang puting beliung, Jumat (26/2/2021).

Ratusan rumah yang rusak tersebut berada di Kecamatan Sayung, Karangtengah dan Dempet.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Agus Nugro mengatakan, sebanyak 237 rumah di Desa Gemulak, Bedono dan Sidogemah, Kecamatan Sayung, rusak.

Baca juga: Puting Beliung di Pekalongan, Belasan Rumah dan Satu Mushala Rusak

Sedangkan di Kecamatan Karangtengah, puting beliung menerjang Desa Wonokerto dan Batu merusak 54 rumah dan satu mushola.

Sementara di Kecamatan Dempet, puting beliung hanya merusak 13 rumah di Desa Brakas.

“Total kerusakan masih terus kita lakukan pendataan, sedangkan kerugian masih dalam proses penghitungan,” kata Agus Nugro kepada wartawan, Jumat.

Agus menambahkan, akibat bencana puting beliung ini dilaporkan dua warga dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka cukup parah akibat tertimpa atap genting.

Baca juga: 125 Rumah di Kota Tegal Rusak Diterjang Puting Beliung

Warga bersama TNI/Polri, BPBD Demak, relawan dan aparat desa setempat bergotong royong membersihkan puing-puing kerusakan yang berserakan di jalan.

“Kita telah mendirikan dapur umum bersama pemerintah desa setempat untuk warga yang terdampak. Sementara ini, kebutuhan yang mendesak genteng,asbes,paku,kayu dan logistic sembako,” ungkap Agus.

Dikatakan Agus, fenomena alam angin puting beliung merupakan jenis bencana yang sulit di prediksi.

“Lain kali ketika kita melihat angin puting beliung, tolong berhenti dan menatap angin puting beliung tersebut, lantas teriakan ole ole ole ole ole terus dan yang lainnya mengumandangkan adzan. Insya Allah, angin puting beliung tersebut berhasil kita gagalkan. Ini warisan nenek moyang kita yang merupakan bentuk kearifan lokal masyarakat pintura,” tutup Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com