Mushala Busrolatif yang biasa dipakai warga lingkungan tersebut untuk shalat berjemaah juga rusak akibat gempa.
Atap genteng hancur berantakan dan dindingnya pecah. Untuk sementara, warga berencana menunaikan shalat tarawih di masjid utama di desa tersebut.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang mendirikan tempat pengungsian sementara untuk warga terdampak gempa magnituod 6,1 yang terjadi pada Sabtu (10/4/2021) itu.
Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprilijanto mengatakan, PMI Kabupaten Malang menyiapkan tempat pengungsian sementara di empat titik, yakni Desa Jogo Mulyan, Desa Sumber Tangkil, Desa Majangtengah dan Desa Pamotan.
Baca juga: Jarang Ada Guru yang Mau Berdinas di Daerah Itu, Seharusnya Mereka Melindungi Bukan Membunuh Guru
"Total ada sebanyak 320 warga terdampak gempa Malang yang telah diungsikan," kata Aprilijanto, di Kabupaten Malang, seperti dikutip dari Antara, Senin.
Sebanyak 320 warga Kabupaten Malang tercatat terdampak gempa. Dari jumlah itu, 130 jiwa berada di Desa Jogo Mulyan dan 60 jiwa di Desa Sumber Tangkil.
Lalu, 60 jiwa di Desa Majangtengah dan 70 jiwa di Desa Pamotan, Kecamatan Dampit.
PMI Kabupaten Malang juga mendirikan dapur umum untuk 515 jiwa di Desa Majangtengah. Saat ini, setidaknya 1.605 bungkus makanan telah disalurkan kepada warga stempat.
Selain itu, PMI juga mendistribusikan 44 terpal dan mendirikan posko lapangan.