KOMPAS.com- Perasaan haru menyeruak saat Emanuel Rohidi berjumpa dengan putranya yang berusia dua tahun, Cello.
Bagaimana tidak, balita tersebut sempat hilang terbawa banjir di Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Barat (NTT) pada Minggu (4/4/2021) tengah malam.
Namun, pada Senin (5/4/2021) pagi, bocah itu akhirnya ditemukan terduduk di tumpukan kayu dalam kondisi selamat.
Melihat raut wajah putranya, hati Emanuel merasa lega.
"Ini mukjizat Tuhan," tutur Emanuel haru.
Baca juga: Bocah 2 Tahun 5 Jam Hilang Saat Banjir di Adonara, Selamat dan Ditemukan Duduk di Onggokan Kayu
Keluarga Emanuel merasa was-was lantaran rumah mereka tepat berada di depan sungai
Pada Minggu (4/4/2021) hujan deras masih terjadi. Tengah malam itu, keluarga Emanuel bangun untuk berjaga-jaga.
Baca juga: Detik-detik Bripka M Bergulat dengan Penjahat hingga Hanyut di Sungai, Sempat Lambaikan Tangan
Emanuel sempat memindahkan motornya. Saat itu sejumlah keluarga, termasuk putranya Cello masih berada di dalam rumah.
"Istri, mama, Cello, adik saya di rumah. Tiba-tiba, banjir langsung menerjang setinggi rumah. Kondisi rumah hancur semua, sekitar lima menit langsung rumahnya bersih (luluh lantak)," tutur Emanuel seperti dilansir dari program talkshow Rosy di Kompas TV.
Kondisi saat itu pun gelap dan mencekam. Berselang lima menit kemudian, air berangsur surut.
Namun, dia hanya menemukan ayah dan ibunya.
Istri serta adiknya ditemukan satu jam kemudian setelah Emanuel meminta pertolongan warga.
Sedangkan keberadaan putranya yang masih berusia dua tahun, Cello belum diketahui.
Baca juga: Didatangi Banyak Orang Usai Pernikahannya dengan Pria 58 Tahun Viral, Ira: Mereka Penasaran
Menit berganti jam. Kecemasan dan ketakutan sempat menghantui hati keluarga Emanuel.
Mereka khawatir terjadi sesuatu dengan Cello.
Hingga pada Senin (5/4/2021) pagi, kakek Cello menyusuri jalan sambil memanggil nama cucunya.
"Cello.. cello.."
Sebuah suara lirih anak kecil pun menjawab panggilan tersebut. "Opa..."
Cello rupanya ditemukan terduduk di atas tumpukan kayu.
"Ayah saya panggil Cello...Cello... dia jawab Opa. Dia duduk di atas onggokan kayu, di depannya ada halangan kayu besar satu, di belakang juga kayu, dia bersandar di situ. Namun saat itu airnya tidak terlalu deras," tutur Emanuel.
Bahagia tak terkira ketika seorang warga menggendong buah hatinya itu menuju ke arahnya.
Momen haru pun terjadi. Bapak dan anak itu kembali dipertemukan.
"Kondisi (Cello) saat itu mengalami luka gores pipi, luka di dahi, dan matanya merah karena kemasukan air," tutur Emanuel.
Dia meyakini peristiwa yang dialaminya adalah sebuah mukjizat.
Emanuel pun berharap, hal tersebut juga terjadi pada korban bencana yang kini masih dalam pencarian.
Baca juga: Detik-detik Bripka M Bergulat dengan Penjahat hingga Hanyut di Sungai, Sempat Lambaikan Tangan
Bencana terjadi di sejumlah wilayah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu (4/4/2021).
Salah satu wilayah yang terdampak adalah Adonara, Kabupaten Flores Timur. Banjir dan longsor menerjang wilayah tersebut.
Hingga Jumat (2/4/2021) jumlah korban jiwa di wilayah Adonara mencapai 71 orang. Sedangkan 5 orang dinyatakan hilang.
Pascabencana di NTT, Presiden Jokowi mengunjungi lokasi yakni di Lembata dan Adonara, Flores Timur.
Presiden menginstruksikan agar semua pihak bekerja keras menemukan korban yang masih dinyatakan hilang.
Sumber: Kompas TV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.