Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bau Nyale dan Pengobanan Cinta Putri Mandalika di Pantai Seger

Kompas.com - 11/04/2021, 14:15 WIB
Rachmawati

Editor

Tak ingin terjadi kekacauan jika ia memilih salah satu di antaranya, Putri Mandalika pun menolak semua pinangan itu dan memilih mengasingkan diri.

Baca juga: Bau Nyale, Tradisi Memburu Putri Mandalika di Pulau Lombok

Sang putri pun memutuskan untuk mengundang seluruh pangeran beserta rakyat di Pantai Kuta, Lombok pada tanggal 20 bulan 10, tepatnya sebelum Subuh.

Seluruh undangan berduyun-duyun menuju lokasi.

Putri Mandalika yang dikawal ketat prajurit kerajaan muncul di lokasi. Kemudian dia berhenti dan berdiri pada sebuah batu di pinggir pantai.

Tak lama, ia pun terjun ke dalam air laut dan menghilang tanpa jejak.

Seluruh undangan sibuk mencari, namun mereka hanya menemukan kumpulan cacing laut yang kemudian mereka percayai sebagai jelmaan Putri Mandalika.

Baca juga: NTB Gelar Great Sale dan Festival Pesona Bau Nyale

Pemijahan massal

Sementara itu W Kastoro dalam Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia, nyale dikategorikan sebagai Fillum annelida atau keluarga cacing-cacingan dari kelas Polychaeta.

Di Pulau Lombok, terdapat 25 famili Polychaeta, di antaranya famili Eunicidae dan Nereidae.

Dalam pantauan penelitian yang dilakukan pada 1993 silam itu, peneliti yang saat itu bekerja pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tersebut, bau nyale sejatinya adalah peristiwa pemijahan massal (swarming) Polychaeta.

Pemijahan massal setahun sekali ini melibatkan jutaan ekor nyale di selatan Lombok, yaitu di Pantai Seger, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah.

Baca juga: Soal Pelanggaran HAM dalam Pembangunan Kawasan Mandalika, Ini Tanggapan Wamen BUMN

Pantai Seger dengan hamparan pantai berkarang dan laut dangkalnya menjadi rumah paling nyaman bagi nyale untuk berkembang biak dan berlindung dari para predator alami.

Dalam 1 meter persegi (m2) saja, populasi nyale dapat mencapai 67 ekor dari 11 famili. Peristiwa pemijahan massal para nyale hanya terjadi di Pantai Seger dan berlangsung setahun sekali saja.

Dalam jumlah lebih kecil, 34-40 ekor per m2, nyale juga dapat ditemukan di kawasan Pantai Tampes (Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara), Pantai Padak (Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur) dan Pantai Kandangan (Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat).

Baca juga: Pemerintah Pastikan Infrastruktur Sirkuit Mandalika Tuntas Juli 2021

Manfaat nyale

Nyale, cacing laut warna-warni yang konon perwujudan Putri Mandalika. Dok. Kemenparekraf Nyale, cacing laut warna-warni yang konon perwujudan Putri Mandalika.
Bagi sebagian orang nyale bukanlah sekadar cacing laut.

Nyale merupakan hidangan yang istimewa bagi warga Lombok. Hasil tangkapan nyale itu acap mereka jadikan pepes nyale yang dibakar dengan daun pisang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com