Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tercatat 9 Kali Gempa Susulan di Malang, Ini Penjelasan BMKG

Kompas.com - 11/04/2021, 09:52 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gempa susulan terjadi di Malang, Jawa Timur pada Minggu (11/4/2021), pukul 06.45 WIB

Dilansir dari Antara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa itu berkekuatan 5,5 magnitudo.

Titik pusat gempa berada di barat daya Kabupaten Malang, tepatnya di 80 kilometer sisi barat daya Kabupaten Malang atau di koordinat 8,84 lintang selatan-112,41 bujur timur.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,5 Kembali Guncang Malang Pagi Ini

Lalu, kedalaman gempa tercatat 98 kilometer. Sementara itu, dari BMKG gempa itu tidak memiliki potensi tsunami.

Seperi diberitakan sebelumnya, gempa 6,1 M mengguncang Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.

Selain di Malang, getaran gempa susulan juga dirasakan di Nganjuk, Pacitan, Trenggalek, Wonogiri dan Gunungkidul.

 

"Dirasakan di beberapa wilayah, di Nganjuk, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek bahkan ke Gunung Kidul di Bantul," katanya.

Sementara itu, menurut Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang Ma’muri, hingga saat ini sudah ada sembilan kali gempa susulan. Gempa susulan itu terjadi di laut selatan Kabupaten Malang.

Baca juga: Kisah Pilu Nenek 90 Tahun, Hidup Sebatang Kara, Rumahnya Ambruk Diguncang Gempa Malang

"Rata-rata, gempa susulan bermagnitudo 3. Hanya barusan yang bermagnitudo cukup besar yakni magnitudo 5,5," jelasnya.

Berdasar keterangan Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa di Malang pada Sabtu (10/4/2021), memiliki spektrum guncangan yang luas.

Hal ini membuat getaran gempa dapat dirasakan hingga Banjarnegara dan Bali.

Baca juga: Dituduh Hanya Kejar Harta Suami, Ira: Rumah Kami Kecil, Kerja Jadi Petani

 

Tanggap darurat

Atap dan tembok rumah warga di Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur roboh akibat gempa bumi yang berpusat di selatan Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021)Dok. Polres Blitar Atap dan tembok rumah warga di Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur roboh akibat gempa bumi yang berpusat di selatan Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021)

Sementara itu, pascagempa, Pemerintah Kabupaten Malang, menetapkan status tanggap darurat gempa bumi. 

“Kami menetapkan status tanggap darurat bencana gempa bumi,” kata Sadono, Pelaksana Tugas (Plt) Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang.

Baca juga: Dampak Gempa Malang di Jember, 15 Rumah Rusak

 

Sadono menjelaskan, akibat gempa itu, sebanyak 21 kecamatan terdampak, antara lain di Gondanglegi, Sumberpucung, Gedangan, Turen, Dampit dan Poncokusumo. Selain itu juga di Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Wagir, Wajak, dan Jabung.

Selain itu, gempa juga telah merenggut korban jiwa. Dari data sementara, di Kabupaten Malang, tercatat ada tiga korban meninggal dunia. 

(Penulis : Kontributor Malang, Andi Hartik | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com