Dan bagian terpenting ketiga adalah simpul.
Simpul yang berada pada tanjak melambangkan tentang persatuan/ikatan. Ada juga yang mengartikan sebaga ikatan pernikahan/kekeluargaan.
Simpul terbagi menjadi dua bagian simpul kiri dan kanan. Dari ikatan pernikahan inilah terjalinnya simpul persaudaraan/kekeluargaan.
Baca juga: Presiden Jokowi Diberi Gelar Bangsawan Kesultanan Deli di Istana Maimun
Simpul pernikahan juga menandakan asal-usul. Simpul ketupat palas maka menandakan pengguna berasal dari Riau, Johor, Lingga, dan Pahang.
Jika simpul ketupat makassar, maka pengguna berasal dari Makassar. Selain itu, ada berbagai jenis simpul seperti simpul garam sebuku yang mewakili daerah Perak.
Yang terakhir tanjak memiliki karangan atau solekan di bagian atas tanjak.
Sedikitnya ada 21 jenis tanjak Melayu, antara lain Lang Melayang, Lang Menyongsong Angin, Dendam Tak Sudah, Balung Ayam, dan Cogan Daun Kopi.
Ada juga Pucuk Pisang, Mumbang Belah Dua, Sarang Kerangga, Ayam Patah Kepak, dan Kacang Dua Helai Daun.
Selain itu, ada jenis Sekelongsang Bunga, Belalai Gajah, Setanjak Balung Raja, Ketam Budu, Solok Timba, Pari Mudek, dan Buana.
Salah satu jenis tanjak yang terkenal adalah tanjak ikatan laksamana.
Baca juga: Siap-Siap, 8 Paket Wisata Pulau Penyengat Bakal Dirilis!
Tapak kain tanjak dijadikan dari tiga lapis pelit. Selapis dari lipatannya dapat dilihat menangkup simpul tanjak di atas telinga kiri.
Pucuk tanjak dilipat supaya bertindih dengan bahagian ujung sebelah atasnya yang dilentik dengan cermat naik ke atas.
Kain yang dilipat itu kemudian disimpulkan. Tanjak ini biasanya dipakai oleh seorang ahli kerabat diraja. Jika rakyat biasa yang memakainya, pucuk tanjak ujung kuasa dan simpulnya biasanya diletakkan di atas telinga kiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.